
(Sumber Foto: Umroh.com)
Kemanakah Perginya
KEMANAKAH PERGINYA
Kenangan itu menjadi stasiun peralihan. Sebab ia tidak benar-benar hilang dalam ingatan. Meskipun berkali-kali ingin dilupakan.
Pelukan hangat yang ia berikan begitu cepat melesak. Entah dimana berlabuh.
Mungkin di atas gumpalan gumpalan awan sana.
Mungkin juga terkubur di bawah. Di antara lapisan lapisan tanah.
Aku tak pernah tau. Ke mana ia singgah.
Tak terlihat oleh mata, namun sangat jelas mampang di ingatan.
Wajahnya, ucapnya, senyumnya, marahnya, dan semuanya yang melekat padanya.
Hingga kenangan itu yang selalu mampang di ingatan luruh di dalamku. Dan sekarang mendarah daging dalam aku.