Bacaan Niat Puasa Ramadhan: Arab Latin, dan Artinya
Berita Baru, Surabaya – Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang dijalankan selama bulan Ramadhan. Salah satu aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa adalah niat. Niat puasa Ramadhan memegang peranan penting dalam meneguhkan kesadaran spiritual seseorang dalam menjalankan ibadah puasa.
Dalam Islam, niat merupakan sebagai landasan utama dalam melakukan segala amal ibadah, termasuk puasa Ramadhan. Tanpa niat yang benar, seorang Muslim akan beribadah dengan kurang maksimal.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Niat berpuasa di bulan Ramadhan menurut mazhab Syafi’i perlu umat Muslim baca setiap malam sebelum terbit fajar. Dalam niat ini, seseorang menyatakan dengan tegas niat untuk menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Niat ini adalah komitmen untuk melaksanakan ibadah puasa dari awal hingga akhir bulan Ramadhan. Ini adalah pandangan yang Syekh Sulaiman Al-Bujairimi sampaikan.
Niat Puasa untuk Sebulan Penuh
Inilah bacaan niat puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.” (Shafira Amalia, ed: Nashih)
Waktu Membaca Doa Tersebut
Menurut Mazhab Maliki, seorang Muslim dapat membaca niat puasa tersebut untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Menurut pendapat ini, niat puasa tidak perlu seorang Muslim perbarui setiap harinya karena ibadah puasa adalah sebagai satu kesatuan.
Namun, beberapa ulama berpendapat membaca niat ini sebaiknya seorang Muslim lakukan hanya sebagai tindakan kehati-hatian jika lupa tidak membacanya. Pendapat ini juga disampaikan oleh KH A Idris Marzuqi. Menurut beliau, seseorang dapat mengikuti pendapat Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada awal bulan.
Namun demikian, ini tidak berarti bahwa seseorang tidak perlu lagi membaca niat setiap harinya. Ketika seseorang benar-benar lupa, membaca niat puasa sebulan penuh dapat menjadi jalan keluar.
Hukum Membaca Niat Sebulan Penuh
Menurut NU Online Banten, membaca niat puasa tersebut hukumnya sunnah. Imam al-Quyubi menjelaskan pada malam pertama Ramadhan, sunnah untuk niat berpuasa sebulan penuh. Ini adalah langkah antisipasi jika seseorang lupa untuk berniat pada hari-hari berikutnya. Imam Malik berpendapat bahwa niat tersebut sudah cukup jika seseorang lupa berniat pada malam-malam berikutnya di bulan Ramadhan.
Imam Qulyubi menegaskan bahwa membaca niat puasa sebulan penuh ini hanyalah sebagai tindakan antisipasi. Namun, setiap malam tetap wajib melafalkan niat seperti biasanya. Niat puasa Ramadhan seorang Muslim lakukan untuk menunjukkan keseriusan dalam menjalankan ibadah puasa.
Niat Puasa untuk Setiap Hari
Menurut NU Online Lampung, niat puasa yang seorang Muslim baca setiap hari pada malam sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Niat puasa ini merupakan bagian penting dalam ibadah puasa. Berikut adalah bacaan niatnya lengkap dalam bahasa Arab, Latin, beserta artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Pentingnya Kesadaran Spiritual dalam Niat Puasa
Niat puasa tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga mencerminkan kesadaran spiritual dan komitmen seseorang dalam menjalankan puasa. Ketika seseorang secara konsisten membaca niat puasa setiap hari, hal tersebut membantu memperkuat kesadaran spiritualnya. Ini karena proses membaca niat membutuhkan pikiran dan hati yang fokus, yang membantu seseorang lebih mendalami makna dari ibadah puasa.
Makna Mendalam di Balik Bacaan Niat Puasa
Bacaan niat puasa juga mengandung makna mendalam yang mencerminkan komitmen seseorang dalam menjalankan ibadah puasa. Dalam bacaan niat tersebut, seseorang menyatakan niatnya untuk berpuasa dengan kesadaran penuh atas tuntutan agama dan ketaatan kepada Allah SWT.
Dalam niat puasa, seseorang menyatakan bahwa puasanya dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari tersebut. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan kepatuhan.
Niat puasa Ramadhan mencerminkan kesungguhan, kesadaran spiritual, dan komitmen seseorang dalam menjalankan ibadah puasa. Seseorang akan mengerti tujuan ibadah puasa dengan membaca niat puasa setiap hari, yaitu meningkatkan kesadaran spiritual kepada Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan kepatuhan kepada ajaran agama Islam.