Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Citra Srikandi Indonesia Gelar Dialog Virtual Bahas Selingkung Jurnal

Citra Srikandi Indonesia Gelar Dialog Virtual Bahas Selingkung Jurnal



Berita Baru, Bandung – Citra Srikandi Indonesia (CSI) bekerjasama dengan Pusat Digitalisasi Pengembangan Budaya Sunda (PDP-BS Unpad) gelar Dialog Virtual #2 dengan tajuk “Memahami Selingkung Jurnal” pada Senin, (12/02) via Zoom Meeting.

Dialog Virtual kali ini menghadirkan dua narasumber yang memiliki kapasitas di bidang jurnal, yaitu Dr. Anna Sungkar, S.Sn., M.Sn. (Jurnal Dekonstruksi) dan Eva Y., S.Ds., M.Si. (Jurnal Artchive). Serta dimoderatori oleh Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum, (Ketua Umum Hiski dan pemimpin jurnal Arif). Hadir pula wakil ketua PDP-BS Unpad, Dr. Teddi Muhtadin, M.Hum.

Pemateri pertama Anna Sungkar memberikan pengantar terkait sejarah dan muatan Jurnal Dekonstruksi. Ia mengatakan bahwa jurnal tersebut membicarakan filsafat dan penerapannya, yaitu kebudayaan.

“Dalam kebudayaan terkandung banyak aspek kehidupan manusia, seperti seni, agama, politik, ekonomi dan beragam tulisan . Sehingga banyak tulisan menyangkut aspek tersebut,” ujarnya. Jangan heran kalau dalam jurnal ada tulisan tentang musik, puisi, arkeologi, yoga dan kuliner, yang ditinjau dari segi filsafat.

Anna juga menambahkan bahwa selain artikel penelitian, Jurnal Dekonstruksi juga menerima tulisan esai bukan hasil penelitian, namun merupakan buah pemikiran atau visi penulis.

“Biasanya para budayawan, politikus, dan seniman lebih suka menulis dalam format bebas. Redaksi memberikan 25% ruang untuk para penulis esai,” terangnya.

Citra Srikandi Indonesia Gelar Dialog Virtual Bahas Selingkung Jurnal

Sementara itu, pembicara kedua, Eva membawakan materi berjudul “Memahami Selingkung Jurnal Ilmiah”. Eva mengatakan bahwa “selingkung” dalam konteks penulisan berhubungan dengan ide bahwa gaya penulisan dan format tertentu terbatas atau spesifik untuk lingkungan tertentu. “Ini bisa jadi sebuah institusi, penerbit, atau bahkan disiplin ilmu. Istilah tersebut berarti batas sekeliling sesuatu,” jelasnya.

Eva menambahkan bahwa perbedaan gaya selingkung antarjurnal mencerminkan keunikan dan identitas masing-masing jurnal atau penerbit. “Gaya selingkung juga dapat berubah seiring waktu, menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam disiplin ilmu dan preferensi pembaca,” terangnya.

Gaya selingkung dapat mempengaruhi berbagai elemen dalam penulisan jurnal, termasuk: pemilihan bahasa, struktur dan organisasi, sistematika sitasi, tingkat detail, penekanan pada grafik dan tabel, interdisipliner, dan kebijakan editorial.

Acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara narasumber dan audiens, dipandu dengan moderator. Sampai akhir acara, sekitar 40-an peserta yang terlibat.

Sebagai informasi, CSI beranggotakan para “Perempuan Cendekia” dari seluruh Indonesia, yang terdiri atas para dosen, dari bergelar Magister, Doktor, Profesor, serta jabatan struktural seperti Dekan, Rektor, Direktur Pascasarjana, Kepala LPPM, Kepala Unit, Ka. Prodi, dan Aktibud, dengan tujuan saling berbagi ilmu, silih asih asah asuh, menjalin silaturahmi sesama perempuan pendidik lintas disiplin ilmu. Citra Srikandi Indonesia (CSI) merupakan Perkumpulan Organisasi Perempuan Cendekia yang telah berbadan hukum melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor. AHU-0006773. AH.01.7.Tahun 2019. Saat ini, Prof. Dr. Endang Caturwati, M.S. sebagai ketua umum dan Prof. Dr. Sri Rustiyanti, M. Sn. sebagai Sekjen Citra Srikandi Indonesia.

Aktivitas kegiatan CSI cukup produktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya:  launching buku, menerbitkan buku, bedah buku, workshop puisi, webinar international, seminar nasional, dan pembacaan puisi.

Citra Srikandi Indonesia Gelar Dialog Virtual Bahas Selingkung Jurnal

 

beras