Densus 88 Ungkap Peran 6 Teroris di Lampung dan Bunker Pabrik Senjata 

Berita Baru, Jakarta – Densus 88 Antiteror Polri mengungkap peran 6 tersangka teroris yang ditangkap di Lampung serta bunker bawah tanah yang digunakan sebagai pabrik pembuatan senjata api (senpi).

Sebelumnya, Tim Detesemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil meringkus 6 tersangka teroris di Lampung hingga berujung baku tembak. 

Penangkapan tersebut dilakukan sejak Hari Selasa, 11 April 2023 hingga Hari Rabu, 12 April 2023.

Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, salah satu tersangka berinisial N alias BA telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2016. 

N merupakan sosok yang membantu pelarian pelaku Bom Bali 1, Zulkarnain. Dia juga disebut sebagai pentolan kelompok JI di Lampung dan bertugas sebagai pencari dan penyimpanan senpi. 

Kombes Aswin juga menambahkan, bahwa pelaku N juga membuat bunker bawah tanah yang digunakan sebagai pabrik pembuatan senpi rakitan.

“N alias BA ini membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019-2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawanga. (Senjata api) Itu sebenernya buatan N alias BA ini,” kata Aswin dalam keterangannya kepada media di Jakarta, pada Kamis, 13 April 2023.

Berdasarkan keterangan Aswin, N merupakan tokoh sentral dan berperan menyembunyikan DPO terduga teroris JI lainnya. Ia juga membantu menyembunyikan pelaku Bom Bali 1, Zulkarnaen dan perakit bom Poso, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga selama pelariannya di Lampung.

“N alias BA ini memang tokoh sentral dalam konteks melindungi dan menyembunyikan tokoh tersebut yang berada di Lampung,” tutur Aswin.

Sementara untuk tersangka berinisial PS alias JA,  merupakan tersangka teroris lainnya yang bekerjasama dengan N. 

Kemudian tersangka berinisial ZK berperan menyimpan senjata M-16 yang memang sudah lama dicari kepolisian. 

Tersangka H alias NB merupakan DPO yang terlibat dalam konflik Poso dan diketahui bergabung dengan kelompok JI di Lampung.

Sementara dua tersangka lainnya, yakni AM dan KI merupakan anggota JI dan berperan menyiapkan rencana dan strategi aksi teror menggunakan senjata api.

Berdasarkan hasil penyidikan, kedua pelaku tersebut berencana melancarkan aksinya yang kepada aparat penegak hukum di wilayah Lampung.

“jadi kebanyakan dari kelompok ini merencanakan amaliyah ke kelompok atau ke petugas polisi,” kata aswin.