Dirawat dengan Ranjang Sendiri

Berita Baru Jatim, Gresik – Ghofar hampir putus asa, sejak pagi hingga menjelang petang ia datangi satu persatu Rumah Sakit di Gresik.

Salah satu warganya yang sedang hamil tak kunjung mendapat Rumah Sakit (RS) untuk menjalani perawatan. Ketersediaan kamar RS di Kabupaten Gresik akhir-akhir ini memang menjadi perhatian serius.

Bahkan, nyaris semua RS di Kabupaten Gresik menolak pasien asal Desa Gredek, Kecamatan Duduksampean, Gresik tersebut untuk diperiksa. Satu-persatu RS di Kabupaten Gresik yang didatangi berdalih kamar penuh dan sudah tidak bisa menampung pasien.

Mengetahui kondisi itu, Kades bernama lengkap Muhammad Bahrul Ghofar ini mengaku khawatir atas keselamatan warga desanya yang tengah berjuang bersama bayi yang dikandungnya.

“Kondisi sudah hamil 7 bulan kondisi saturasie spo2 cuman 40. Kondisi darurat posisi terakhir di RSU Walisonggo rencana mau dibawa ke Surabaya,” ungkapnya, Senin (12/7/2021).

Sejak awal, ibu hamil itu dibawa menggunakan mobil ambulan milik desa untuk menuju RS untuk dirawat. Kondisinya sedang kritis dan harus menjalani perawatan medis.

“Ini arepe ngelahirno nak ndi lek ngene (ini mau dilahirkan dimana kalau kondisi begini),” geramnya.

Hingga akhirnya, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina bersedia menerima ibu tersebut. Namun disitu, pasien harus membawa kasur bed sendiri.

“Gowo bad dewe nak Ibnu Sina (bawa kasur bed sendiri ke RS Ibnu Sina,” keluhnya.

Kini, ibu hamil itu telah dirawat di RSUD Ibnu Sina dengan didampingi keluarga dan sejumlah perangkat desa setempat.