Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Duet Anies-Cak Imin Mengudara, Peta Koalisi Pilpres 2024 Berubah
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Duet Anies-Cak Imin Mengudara, Peta Koalisi Pilpres 2024 Berubah



Berita Baru, Surabaya – Saat ini, terdapat tiga nama calon presiden 2024 yang muncul di publik yaitu, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

Sebelumnya, Ganjar di usung PDIP dan PPP, Prabowo diusung Gerindra, Golkar, PKB, dan PAN. Sementara Anies diusung NasDem, Demokrat, dan PKS.

Tiga poros koalisi tersebut berubah seketika jika PKB dan NasDem serius menduetkan Anies Baswedan sebagai calon presiden dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden.

Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, syarat bagi partai politik (parpol) mengusung capres-cawapres (presidential threshold) yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi DPR hasil pemilu sebelumnya. Maka, dengan hasil Pemilu 2019, parpol harus memiliki minimal 115 kursi di DPR.

Poros Koalisi Pilpres 2024 Berubah

PDIP dan PPP

Pertama, PPP dan PDIP yang berkoalisi untuk mendukung Ganjar sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden. Pada Pemilu 2019, PPP mendapat 19 kursi dan PDIP mendapat 128 kursi, jadi totalnya 147 kursi.

Gerindra, Golkar, dan PAN

Partai Gerindra, Golkar, dan PAN juga bisa mengusung capres-cawapres lewat Koalisi Indonesia Maju (KIM). Saat ini, Golkar punya 85 kursi, Gerindra 78 kursi, dan PAN 44 kursi. Jika perolehan kursi parlemen digabungkan, mereka punya 207 kursi.

NasDem dan PKB

Kemudian, NasDem dan PKB secara total memiliki 117 kursi di DPR. Jumlah tersebut telah melampaui ambang batas pencalonan presiden.

PKS dan Demokrat

Sementara, PKS dan Demokrat tak memenuhi syarat untuk mengusung capres-cawapres. Kursi Demokrat di parlemen ada 54, sementara PKS hanya 50. Jumlah kursi kedua partai tidak cukup sesuai undang-undang. Namun, mereka bisa bergabung dengan koalisi parpol lain.

beras