Ganjar Ngaku Suka Nonton Film Porno, Romahurmuziy: Pemimpin Ahli Maksiat Berhak Ditaati
Berita Baru, Surabaya – Mantan terpidana kasus korupsi yang juga politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi mengungkapkan bahwa pemimpin ahli maksiat punya hak ditaati.
Menurut Romi tiga calon presiden yang muncul berdasarkan hasil survei saat ini semuanya Muslim. Dua merupakan kepala daerah dan satu menteri.
“Lebih dari cukup stok mereka untuk berbicara vidi dan misi. Jangan kemudian kita mengangkat soal ini shalat ini yang lain gak shalat, ini shalatnya bolong-bolong ini shalatnya rajin, kemudian ini digunakan untuk ukuran kepemimpinan layak atau tidak,” kata Romi dalam sebuah diskusi di TV One, kemarin.
Dia menegaskan, PPP merupakan partai Islam. Namun, dalam memilih pemimpin mengacu kitab al ahkam sulthoniyah yang menjadi rujukan tata negara, seorang pemimpin ahli maksiat itu pun punya hak ditaati sepanjang dia tidak melarang kebebasan beragama.
“Jadi, ini persoalannya adalah kualitas dan kapasitas pemimpin, jadi ketika kita bicara kualitas sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh jadi ukuran seorang pemimpin, bukan kesalehan yang diambil, melainkan integritas dia,” ujarnya.
Menurut Romi, ini yang seharusnya menjadi fokus bersama untuk melihat tiga capres yang mucul ini.
“Jadi, jangan kemudian ini menyoal gak beres karena suka melihat film bokep begitu ya, kemudian diedarkan di media sosial, yang ini gak beres karena anaknya gak pakai jilbab begitu, ini bukan ukuran.”
“Karena, gak pakai jilbab pun pemimpin gak ada masalah. Di dalam islam itu menjadi perdebatan. Meskipun saya tetap berpandangan itu wajib. Ada pula yang menganggap jilbab itu tidak wajib. Jadi jangan sampai yang sifatnya primordial. Apalagi yang sifatnya fuuriyah di dalam agama, cabang-cabang bukan merupakan ushul itu kemudian dipersoalkan untuk memilih seorang pemimpin. Mari kita dewasa karena musuh kita ada di luar Indonesia bukan antara sesama.”
Ganjar Mengaku Suka Nonton Film Porno
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku suka nonton film porno. Dia mengklaim perilakunya tidak salah karena sudah dewasa.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar dalam acara Podcast YouTube Deddy Cornuzier yang diunggah pada 3 Desember 2019.
“Pak Ganjar kok ini nonton film porno? Kalau saya nonton film porno, salah saya di mana? Saya dewasa, wong saya suka kok, saya udah dewasa punya istri,” ungkap Ganjar yang disambut tawa Deddy.
Menurut Capres PDIP itu, yang tidak boleh yakni mengirim video-video atau film-film tersebut. Hal ini akan melanggar UU ITE karena turut menyebarkan.
“Yang nggak boleh saya kirim-kirim itu. Karena mengirim-ngirim itu di undang-undang ITE nggak boleh menyebar. Saya jelek-jelek begini ikut ngurumusin undang-undang ITE ikut membahas,” kata Ganjar.