Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hati-hati Memilih Kosmetik, dr Dhelya Ungkap Memelihara Kulit dengan Sehat
dr Dheyla imbau untuk berhati-hati dalam memilih kosmetik untuk perawatan kulit. (Foto: Twitter @dheyla_spkk)

Hati-hati Memilih Kosmetik, dr Dhelya Ungkap Memelihara Kulit dengan Sehat



Berita Baru Jatim, Lifestyle – Perempuan harus dituntut untuk cantik dalam hal memakai kosmetik untuk lebih kelihatan glowing dan putih. Banyak tidak sadar akan hal memakai kosmetik yang berbahaya, sebenarnya cantik tidak harus putih dengan menggunakan kosmetik berbahaya. Dan harus memilih-memilah kosmetik yang ingin di gunakan.

Kosemtik yang sering di gunakan mengandung zat berbahaya seperti mercury dengan hidroquinon. Kedua zat sudah dikenal tapi terkadang di abaikan. Mercury merupakan bahan kimia sering terkandung dalam sabun, krim wajah dan beberapa kosmetik pemutih lainnya.

Sedangkan hidroquinon salah satu bahan aktif sering di gunakan mengatasi bercak gelap pada kulit akibat penumpukan melaim atau hiperpigmentasi. Hal yang perlu di ingat hydroquinon merupakan obat keras sehingga penggunaannya harus pengawasan dokter. Zat itu tidak boleh di campur dalam skin care yang di jual bebas.

Dokter Spesialis kulit dan kelamin dr Dhelya Widasmara mengatakan hydroquinon legal beradar sebagai obat keras dan di tandai logo merah dan huruf K berwarna merah pula. Namun kenyataannya di Indonesia krim yang mengandung hydroquinon mampu di perjual belikan dengan sangat mudah dan banyak ditemukan di toko online.

“Jika hydroquinon aman di gunakan sesuai resep dokter dan dalam pengawasan. Penggunaan kedua bahan ini harus di awasi yang berkompeten dan tidak boleh sebagai krim pemutih namun kedua bahan tersebut sering disalahgunakan oleh beberapa oknum,” jelasnya.

Lanjutnya, masyarakat harus tahu dan memahami ciri produk yang mengandung dua zat yang berbahaya mercury dengan hidroquinon.

“Produk di maksud akan memberikan efek yang cepat seminggu pakai sudah putih glowing. Krim memiliki bau yang sangat menyengat dan berwarna sangat cerah seperti kuning dan abu-abu, tekstur krim lengket, tidak memiliki izin dari BPOM. Sehingga sering di campurkan bahan pewangi, seperti bedak cairan parfum saat pembuatan serta memberikan efek yang semakin mengiritasi,” tambahnya.

dr Lala sapaan akrabnya mengatakan ketika sudah mengenali produknya harus tahu bahaya dari kosmetik berbahan mercury dan hydrounion itu.

“Bahaya dari penggunaan kosmetik yang mengandung kedua zat akan mengakibatkan wajah akan semakin rusak, seperti wajah akan terlihat lebih kusam, flek semakin muncul, sensitif saat terkena sinar matahari, tumbuh bulu halus dan jerawat semakin banyak. Bahkan bisa memicu penyakit kulit lainnya seperti kanker kulit,” jelasnya.

Selain itu, exogenous ochronosis di tandai dengan adanya penggelapan warna kulit, hiperpigmentasi dengan warna pekat cenderung warna abu-abu ke coklatan mirip warna tembaga.

“Confetti like leukoderma, merupakan bagian dari cemical leukoderma atau hilangnya atau rusaknya pigmen kulit akibat paparan bahan kimia tertentu secara terus menerus atau berulang ulang. Dalam hal ini akibat penggunaan hydroquinon tanpa pengawasan. Akibat mercury, selain kulit menjadi rusak total dan beberapa metabolitnya bisa tertimbun ke organ internal. Jika sudah muncul gejala tersebut dan sulit diobati,” paparnya.

Oleh sebab itu, dokter Lala agar melakukan perawatan kesehatan kulit. Perawatan dasar dari mulai mencuci wajah dengan sabun yang sesuai Ph dan menggunakan perlindungan seperti tabir surya. Hindari pemakaian krim yang komposisi dan kandungannya tidak jelas.

“Jika ada keluhan atau masalah kulit, hendaknya berhati-hati untuk menggunakan produk di pasaran atau bisa konsultasi dengan dokter spesialis kulit. Untuk dari internal, perbanyak makan makanan bergizi, seperti sering konsumsi buah dan sayuran, olahraga rutin,” tutupnya.

beras