Hiski Universitas Negeri Jakarta Gelar Webinar Bertopik Sastra Maritim
Berita Baru, Jakarta – Tim penulis buku Sastra Maritim bekerjasama dengan Sarjana Kesusastraan Indonesia (Hiski) Komisariat Universitas Negeri Jakarta gelar webinar dengan topik “Berbagi Pengalaman Kreatif: Menyurat Puisi Maritim”, pada Sabtu, (1/5/2021).
Pembicara dalam webinar ini adalah Djoko Saryono, Guru Besar Universitas Negeri Malang dan Ibrahim Gibra
Penulis Antologi Sajak “Karang Menghimpun Bayi Kerapu” dari Universitas Khairun Ternate
Dan dimoderatori oleh Sudibyo, pengajar dari UGM.
Acara dibuka dengan pembacaan puisi oleh beberapa anggota Hiski di seluruh Indonesia dari pulau Aceh sampai Papua.
Djoko Sarjono mengawali presentasinya dengan statement, seorang penyair harus punya motif untuk apa dia menulis puisi.
“Apakah untuk berlatih kefasihan berbahasa, bermain gembira, mengekspresikan pikiran puitik atau menerapkan strategi tertentu, semua penyair pasti punya motivasi masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu, Ibrahim Gibra mempresentasikan artikelnya tentang pengalaman proses kreatifnya dalam kepenulisan puisi.
“Peristiwa alam, peristiwa sosial, peristiwa budaya menjadi pengalaman dan peristiwa baru. Saya memanfaatkan imajinasi dan kontemplasi berdasarkan pengalaman itu menjadi peristiwa puitik, akhirnya menjadi puisi. Untuk menulis puisi-puisi maritim, saya selalu pergi ke pantai untuk menulis puisi, saya memanggil pengalaman masa kecil, ” ungkapnya.
Sementara itu, Novi Anoegrajekti, koordinator penulis buku Sastra Maritim berharap, publikasi ini menginspirasi pembaca dan masyarakat untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif yang merepresentasikan kedaulatan bangsa Indonesia atas laut.
“Kegiatan ini menargetkan publikasi berupa buku antologi puisi maritim dan buku Sastra Maritim. Nantinya akan ditulis oleh mereka yang telah tergabung grup WhatsApp Sastra Maritim. Publikasi antologi puisi ini menjadi pengembangan dari kegiatan penulisan serial buku sastra yang dimulai dari buku Sastra Pariwisata (2020), Sastra Rempah (2021), dan Sastra Maritim (2021). Tahun 2022 sudah dirancang untuk menerbitkan buku Sastra Horor,” terangnya.
Sampai akhir acara, webinar diikuti kurang lebih 264 partisipan.