Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapan Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam?

Kapan Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam?



Berita Baru, Jakarta – Mahfud MD akan mundur dari Menko Polhukam atau Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI. Hal tersebur ia utarakan sendiri belum lama ini. Tepatnya pada Selasa, 23/01/2023 malam dalam acara Tabrak Prof yang terselenggara di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam Saat Waktunya Tepat

Dari capres-cawapres Pemilu 2024, memang terdapat tiga calon yang masih menduduki jabatan menteri dan kepala daerah. Ketiganya yaitu Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan, Gibran Rakabuming Raka yang menduduki jabatan Walikota Solo, dan Mahfud MD yang merupakan Menteri Polhukam.

Ketiganya masih bersandar pada PP Nomor 53 Tahun 2023 yang disahkan oleh Presiden Jokowi pada 21 November 2023. Pada Pasal 18 ayat 1 dan pasal 1a PP 53/2023 tercantum bahwa menteri atau walikota tidak harus mundur dari jabatannya ketika mengajukan diri menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.

Waktu Belum Disebutkan Detail

Meskipun sudah pasti menyatakan akan mundur dari jabatan menteri, namun Mahfud belum menyebutkan waktunya dengan detail. Ia menyebut akan mengajukan pengunduran ketika waktunya sudah tepat. “Saya pada saatnya yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri (dari jabatan Menko Polhukam) secara baik-baik,” ucapnya mantap.

Mahfud juga menyatakan bahwa keputusannya itu merupakan kesepakatannya dengan Ganjar Pranowo yang bertujuan untuk mencegah konflik kepentingan yang mungkin bisa terjadi kedepannya. “Apa yang disampaikan Pak Ganjar (calon presiden no urut 3) ke publik adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar,” ungkapnya lagi.

Sebelumnya, Ganjar juga telah menyampaikan bahwa konflik kepentingan memang bisa muncul saat pejabat publik terlibat dalam kontestasi politik seperti Pemilu. Ia juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kasus pejabat publik yang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye dengan dalih kunjungan kerja.

“Orang (pejabat publik) menggunakan fasilitas, menggunakan alat transportasi alasannya kunker ternyata kampanye, kan rakyat bisa menilai itu,” katanya. Ganjar juga menyarankan Mahfud untuk mundur karena itu. “Maka saya sarankan mundur, ubahlah aturan termasuk Pak Mahfud,” terangnya lagi.

Dalam pernyataan Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam ini, ia juga sempat menyinggung pernyataannya pasca debat keempat Pilpres 2024. Saat itu ia sempat berterima kasih pada Presiden Jokowi yang mengangkatnya sebagai Menko Polhukam.

beras