Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Keutamaan Puasa Arafah Lengkap Beserta Tata Cara Pelaksanaannya

Keutamaan Puasa Arafah Lengkap Beserta Tata Cara Pelaksanaannya



Berita Baru, Surabaya – Menjelang hari raya idul Adha, ada beberapa ibadah Sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam. Salah satunya yaitu Puasa Arafah.

Puasa Arafah merupakan salah satu amalan sunnah yang dilaksanakan setiap tanggal 9 Zulhijjah yang pada tahun ini jatuh pada hari Minggu, tanggal 16 Juni 2024.

Puasa Arafah juga bertepatan dengan momen istimewa ketika jamaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang menjadi puncak dari pelaksanaan ibadah haji.

Puasa Arafah bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, namun juga menjadi sarana bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan meraih ampunan-Nya.

Adapun Keutamaan dan manfaat puasa sunnah Arafah ini begitu besar sehingga membuatnya menjadi salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Salah satu keutamaan dari puasa Arafah yakni dibebaskan dari siksa neraka.

Mengutip hadits Rasulullah, Ustadz Muhamad Abror dikutip dari nu.or.id menerangkan bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya. Berikut ini sabda Rasulullah:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya, “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim)

Selain itu, puasa Arafah juga dapat menghapuskan dosa yang telah dan akan kita perbuat selama dua tahun.

Hal ini berdasarkan salah satu keterangan yang didasarkan pada satu hadits Rasulullah saw, yang artinya, “Puasa Arafah (9 Dzulhijah) bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim dalam Shahih Muslim).

Adapun tata cara pelaksanaan puasa sunnah ini hampir sama dengan puasa pada umumnya.

Umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Berikut merupakan rincian tata cara pelaksanaan puasa Arafah:

1. Membaca Niat

Niat puasa Arafah dilakukan pada malam hari sebelum sahur atau sebelum terbit fajar. Berikut adalah lafadz niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma arofata sunnatan lillaahi ta aalaa

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.”

2. Makan Sahur

Makan sahur merupakan sunnah puasa yang sangat dianjurkan. Meskipun hanya dengan segelas air putih, sahur memberikan kekuatan dan memudahkan pelaksanaan puasa. Namun, jika tidak sempat sahur, puasa tetap sah.

3. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa

Selama berpuasa, umat Muslim harus menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan badan, hingga waktu berbuka tiba.

4. Berbuka

Berbuka dilakukan saat matahari terbenam, tepatnya ketika waktu sholat maghrib tiba. Dianjurkan untuk segera berbuka saat waktu berbuka tiba, sebagai bagian dari sunnah berpuasa.

beras