Kiai Azaim: Cacian, jangan Dibalas Cacian agar Tak Jadi Generasi Pencaci
Berita Baru Jatim, Surabaya — Suara tepukan tangan itu akan ramai ketika ada sebelah tangannya, tetapi ketika bertepuk sebelah tangan tidak ada suara.
Hal itu disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, KH R. Ahmad Azaim Ibrahimy saat Pengajian Online Majelis Dzikir Basmalah, Minggu (10/5/2020).
“Hinaan, jangan dibalas dengan hinaan, agar kita tidak menjadi kelompok para penghina. Fitnah, jangan dibalas dengan fitnah agar tidak terlahir budaya saling menfitnah,” tuturnya.
“Cacian, jangan dibalas dengan cacian agar tidak terbentuk generasi para pencaci,” tegasnya.
Kiai Azaim juga menyampaikan meski banyak cacian harus tetap bisa tersenyum, karena dengan tersenyum menurutnya akan menemukan keluhuran dan kebaikan budi pekerti yang menyejukkan.
“Selain mendapat pahala dan dosa-dosa diampuni. Serta derajat kita naik,” tuturnya.