Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Konflik Panjang Bonek dan Aremania, Watchdoc Documentary: Jurnalisme Solusi di Lapangan Sepakbola
Twitter @watchdoc_ID

Konflik Panjang Bonek dan Aremania, Watchdoc Documentary: Jurnalisme Solusi di Lapangan Sepakbola



Berita Baru Jatim, Surabaya — Konflik antar suporter sepakbola di Jawa Timur seperti api yang tak kunjung padam. Konflik antara Bonek (suporter Persebaya Surabaya) dan Aremania (suporter Arema Indonesia) menjadi konflik berkepanjangan. Kedua suporter bola tersebut seolah tak mengenal bahasa damai.

“Konflik antar-suporter yang terjadi puluhan tahun, menggelisahkan seorang jurnalis di Jawa Timur. Ia lalu membuat liputan yang berusaha menemukan akar masalahnya. @watchdoc_ID merekam sebagian kecil prosesnya.” dikutip dari cuitan Dandhy Laksono.

Oleh sebab itu, Watchdoc Documentary melakukan liputan untuk merekam akar permasalahan kekerasan di lapangan sepak bola. Mereka menggunakan pendekatan jurnalisme sebagai solusi dalam isu sepakbola.

“Kekerasan masih sering terjadi di dalam ruang-ruang pertandingan olahraga di dalam negeri. Terkhusus, olahraga yang memang melibatkan banyak pemain seperti sepak bola. Faktornya bisa bermacam-macam, dan pelakunya bukan hanya dari atlit itu sendiri tetapi juga: suporter.” Tulis @watchdoc_ID di Twitternya, (17/7).

“Seorang wasit menjadi korban penganiayaan dalam sebuah pertandingan sepak bola di Bekasi, pertengahan Juli lalu. Videonya pun viral di media sosial. Dalam video itu, sekelompok orang tampak menganiaya wasit hingga tak berdaya, sedang yang lain berusaha melerai keributan tersebut.” Imbuhnya.

Menurutnya Watchdoc Documentary pendekatan jurnalisme tidak hanya meliput masalah yang terjadi, tetapi juga memperlihatkan bagaimana masyarakat berupaya keluar dari masalah tersebut.

“Pendekatan Jurnalisme Solusi bukan hanya memberikan ruang yang cukup luas bagi jurnalis dengan objek liputan, tetapi juga mencari tahu akar konflik yang terjadi, hingga bagaimana kemudian solusi konflik yang ada bisa ditawarkan sebagai penyelesaian masalah.”Terangnya.

beras