Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kontras: Ketiga Capres Diduga Terlibat Pelanggaran HAM
FOTOANTARA

Kontras: Ketiga Capres Diduga Terlibat Pelanggaran HAM



Berita Baru, Jakarta – Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) menyebut bahwa ketiga capres di Pemilu 2024 diduga terlibat lakukan pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia). Ketiganya tidak lain adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Hal ini jelas mengejutkan publik.

Kabar ini berhembus dari pernyataan Andi M. Rizaldy selaku Wakil Koordinator Kontras. Ia menegaskan bahwa tiap capres memiliki rekam jejak yang berkaitan dengan masalah HAM.

“Kami sebelumnya sudah menyampaikan dari masing-masing capres punya rekam jejak berkaitan dengan isu HAM,” kata Andi dilansir dari Suara.com.

Sesuai dengan pernyataannya, dugaan Anies Baswedan melanggar HAM terjadi saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta. Hal ini berkaitan dengan masalah penggusuran paksa di Jakarta.

Lalu untuk dugaan pelanggaran HAM yang capres Prabowo Subianto lakukan terjadi di masa Orde Baru. Muncul dugaan bahwa Prabowo turut bertanggung jawab dalam penculikan aktivis pada tahun 1997-1998.

Berbicara mengenai masalah HAM yang Prabowo lakukan tersebut, Jenderal (Purn) Wiranto selaku Dewan Pembina TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka turut buka suara.

Ia menilai bahwa tuduhan tersebut bisa membunuh karakter Prabowo Subianto. Menurutnya, tidak semestinya masalah di masa lalu jadi tolak ukur di situasi negara saat ini.

Hal tersebut tidaklah relevan dan bahkan jadi black campaign. Isu di masa lalu tersebut dianggap tidak adil jika dinilai dan diukur dengan norma hukum yang ada saat ini.

Sementara itu, dugaan pelanggaran HAM yang Ganjar Pranowo lakukan terjadi kala menjabat jadi Gubernur Jawa Tengah. Pelanggaran HAM tersebut berkaitan dengan masalah perampasan lahan warga dan lingkungan lainnya.

Terlepas dari hal itu, pelanggaran HAM jelas jadi isu penting. Negara harus menjunjung tinggi hak asasi manusia sebaik mungkin.

Menyadari hal tersebut, banyak pihak yang menginginkan untuk tidak menempatkan orang yang bermasalah dengan hak asasi manusia di posisi strategis. Di sisi lain, pelanggaran HAM harus bersih dari bangsa Indonesia demi masa depan negara dan kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Tak heran jika kabar yang menyebut ketiga capres diduga terlibat lakukan pelanggaran HAM jadi bahan perbincangan.

beras