Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kopri Komisariat Gelar SIG, Wiwik Darwis: Jangan Menyerah Berproses
Pembukaan Sekolah Islam Gender Kopri Komisariat IAIN Parepare.

Kopri Komisariat Gelar SIG, Wiwik Darwis: Jangan Menyerah Berproses



Berita Baru, Parepare – Korps PMII Puteri (Kopri) Komisariat IAIN Parepare menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) mulai tanggal 6-11 April 2021, yang di gelar di Kantor Kwartir Cabang Pramuka, Jl Binalipu, Parepare, Rabu (7/4/2021).

Nurrahimah, Ketua Kopri Komisariat IAIN Parepare mengatakan jenjang kaderisasi formal di tingkat Kopri akan menjadi bahan evaluasi diri tingkat jajaran pengurus mulai ditingkatan Komisariat dan Rayon.

“SIG ini merupakan jenjang kaderisasi formal yang harus dilewati oleh pengurus atau kader PMII untuk meningkatkan wawasan dan sekaligus bahan evaluasi kami setelah kegiatan ini,” jelasnya.

Sedangkan Wiwik Darwis, Ketua Kopri Cabang Parepare mengatakan peserta jangan pernah patah semangat dalam menambah pengalaman apalagi soal keilmuan dan jangan pernah kata menyerah untuk terus berproses.

“Sebenarnya kegiatan SIG yang kelima ini akan berlangsung di tahun kemarin namun masa pandemi kita tunda dan baru bulan April ini kita laksanakan dan peserta jangan menyerah untuk terus berproses untuk mengikuti semua jenjang kaderisasi di PMII karena di hari esok hasilnya kalian akan petik sendiri,” ungkap Wiwik.

Selain itu, Ustad Budiman selaku Majelis Pembina PMII Komisariat IAIN Parepare mengatakan SIG wadah kaderisasi untuk memperluas wawasan pemahaman keseteraan gender.

“SIG selain sebagai wadah kaderisasi formal, juga menjadi ajang untuk memperluas wawasan sekaligus menanamkan pemahaman yang benar dan utuh mengenai makna kesetaraan gender yang sesungguhnya,” imbuhnya.

Lanjutnya, pentingnya keseriusan dalam penyadaran misi yang sama memposisikan perempuan pada posisi yang layak.

“Beragam konstruk sosial diberbagai level dan segmen kehidupan seringkali memosisikan perempuan sebagai makhluk kelas dua, makanya SIG sangat urgen untuk meningkatkan pola pikir kader mengenai keadilan gender,” terang Ustad Budiman.

beras