Lansia Tewas Disambar Kereta Api di Gresik

Berita Baru Jatim, Gresik – Seorang kakek di Gresik tewas setelah ditabrak kereta api cepat Maharani di perlintasan rel jalan raya Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik.

Informasi yang berhasil dihimpun, identitas korban bernama Ngahad (76), warga Desa Padeg RT 02 RW 07, Kecamatan Cerme, Seorang lansia itu langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Kejadian tersebut bermula saat korban hendak pergi ke tambak. Saat itu, Ngahad tengah melintasi rel kereta api tanpa palang pintu. Korban yang berusia lanjut tidak mendengar ada kereta cepat mau melintas.

Dalam hitungan detik tubuh korban disambar kereta api yang melaju cepat dari arah timur ke arah barat. Tubuh korban sempat terseret lalu terpental ke dalam tambak.

Mengetahui ada warga tertabrak kereta api. Masinis kereta api Maharani langsung menghubungi Ahmad Faizin (24), warga Desa Kebalan Palang, Lamongan selaku security Stasiun Cerme. Setelah dicek ada warga yang tercembur tambak dengan kondisi mengenaskan.

Kemudian security tersebut menghubungi pihak Kepala Desa (Kades) Padeg. Yakni, Iswoyo kemudian melapor ke Polsek Cerme.

Kapolesk Cerme AKP Nur Amin membenarkan kejadian tersebut, ia kemudian memberitahu kepala desa bahwa ada orang ketabrak kereta. Selanjutnya jajaran anggota polisi dengan cepat mengecek dan melakukan evakuasi korban yang tertabrak kereta api.

“Pihak keluarga tidak menginginkan jenazah korban diatopsi di rumah sakit. Keluarga korban sudah ikhlas sambil membuat surat pernyataan, dan jenazahnya sudah dimakamkan,” ujar Kapolsek, Minggu (18/7).

Ditambahkannya, ia menghimbau kepada warga agar berhati-hati sewaktu hendak melintas di jalur kereta tanpa palang pintu.

“Seperti diketahui, perlintasan kereta api di Desa Padeg Kecamatan Cerme, tidak ada palang pintu. Padahal, setiap hari jalan desa yang menghubungkan ke Desa Gedang Kulut, digunakan sebagai jalur kendaraan bermotor maupun masyarakat sekitar,” pungkasnya.