Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Kembangkan Wirausaha Berbasis Pangan Lokal Jagung di Probolinggo

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Kembangkan Wirausaha Berbasis Pangan Lokal Jagung di Probolinggo



Berita Baru Jatim, Probolinggo – Mahasiswa KKN Back to Village (BTV) 3 Universitas Jember kembangkan wirausaha berbasis pangan lokal jagung guna meningkatkan pendapatan masyarakat terdampak COVID-19 di Desa Pamatan, Tongas, Probolinggo.

Salah satu mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ, Siti Mutimmah mengatakan bahwa adanya pandemi COVID-19 terutama dengan penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sangat memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat, termasuk masyarakat desa Pamatan.

Lebih lanjut, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian ini mencontohkan keluarga Mistopo (petani, 46) yang termasuk salah satu dari sekian keluarga di Desa Pamatan yang mengeluhkan menurunnya pendapatan/penghasilan di masa pandemi.

Saat ditemui di kediamannya beliau bercerita terkait kondisi dan permasalahan yang dialami selama masa pandemi. “Harga jual hasil panen tidak menentu, terkadang juga sulit mau menjual hasil panen, kata Mistopo.

Sedangkan putri Mistopo, Erna Sari (20), sebelum adanya pandemi bekerja di salah satu toko plastik, di Surabaya. Namun, adanya pandemi COVID-19 menyebabkan Erna Sari kehilangan pekerjaannya karena adanya pengurangan karyawan.

“Sampai sekarang belum kerja lagi, karena susah sekali mencari pekerjaan di masa pandemi seperti ini,” kata Erna Sari.

Melihat permasalahan tersebut, melalui program kerja KKN, Mutimmah (21) berencana mengajak Erna Sari untuk mengembangkan usaha mikro produk olahan jagung, seperti kerupuk jagung.
Jagung termasuk salah satu komoditas pertanian unggulan di Desa pamatan.

“Pangan lokal jagung sangat berpotensi untuk diolah lebih lanjut manjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi,” kata Mutimmah kepada Beritabaru.co, Sabtu (28/8).

“Masyarakat desa Pamatan kurang jeli mencermati potensi pangan tersebut untuk dikembangkan menjadi ide usaha. Oleh karena itu, saya merencanakan program kerja KKN dengan tema “Pengembangan Wirausaha Berbasis Pangan Lokal Jagung Guna Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Terdampak COVID-19,” imbuh Mutimmah.

Program kerja KKN BTV ini dilaksanakan secara bertahap selama 30 hari mulai tanggal 11 Agustus – 09 September 2021. Mutimmah mengatakan akan mengadakan pelatihan dan pendampingan cara pembuatan kerupuk jagung serta pengemasan hingga pemasaran kerupuk jagung.

“Saya berharap, ide usaha ini bisa dijalankan secara berkelanjutan oleh sasaran, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi sasaran dan keluarga, terutama di masa pandemi COVID-19,” pungkas Mutimmah.

beras