Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Lakukan Inovasi Pendidikan Berbasis Teknologi

Berita Baru Jatim, Banyuwangi – KKN Back To Village (BTV) 3 Univeristas Jember ikut andil dalam melakukan inovasi pendidikan berbasis teknologi di Taman Pendidikan Islam Baiturrahman (TPIB), Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi.

Salah satu peserta KKN BTV 3 UNEJ, Nanda Maheswari Palupi didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dr. Esti Utarti, S.P., M.Si, mengatakan bahwa terjadinya wabah COVID-19 di Indonesia tidak hanya mengguncang sektor ekonomi, namun juga pada sektor pendidikan.

“Observasi yang telah dilaksanakan pada awal pelaksanaan KKN menunjukkan bahwa sejak adanya pandemi COVID-19 para siswa TPIB sebanyak 80% di sekolah formalnya mengalihkan pembelajaran offline menjadi online via WhatsApp,” kata Nanda kepada Beritabaru.co, Minggu (29/8).

Lebih lanjut, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini memberikan pengertian bahwa TPIB ini hanya sebagai sarana pendidikan non formal secara gratis dari SD hingga SMA yang terbentuk pada tahun 2019, bertempat di Masjid Baiturrahman Jambesari dan bertujuan untuk memberikan fasilitas pendidikan agama maupun umum. Namun sejuah ini masih belum ada pendidikan terkait teknologi seperti, pembuatan email, penggunaan google meet, dan pencarian e-book di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Oleh sebab itu, adanya KKN BTV 3 UNEJ yang dilakukan secara mandiri di situasi PPKM level 4 ini diharapkan tetap memberikan dampak terhadap masyarakat sekitar, terutama dalam sektor pendidikan.

“Pelaksanaan KKN di TPIB ini tidak hanya fokus terhadap sasaran siswa, namun sasaran guru juga akan diberi inovasi pembelajaran dengan media Quizizz dan Kahoot,” sebut Nanda.

“Inovasi pembelajaran ini diberikan dengan tujuan agar pembelajaran antara guru dan siswanya menjadi interaktif, sehingga menarik minat belajar siswa” imbuh Nanda.

“Adanya program kerja yang dilakukan saat KKN berlangsung diharapkan dapat membentuk generasi muda yang paham akan teknologi sehingga menjadi seseorang yang berkualitas di masa depan” pungkas Nanda.