Majelis Dzikir Pergerakan: Wadah Aktivis dengan Ikatan Spiritualitas
Berita Baru, Jember – Alumni Muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember menggagas Majelis Dzikir Pergerakan (MDP). Inisiatif tersebut berawal dari Ngopi Bersama di Sisi Kopi, Ambulu Jember, pada Minggu 27 November 2022.
Afton Sholeh, Koordinator MDP menyebutkan bahwa itu merupakan wadah silaturahmi dari alumni Muda PMII Jember yang dibingkai dengan ikatan spiritualitas.
Pasalnya, mengingat landasan pijak kita, kata Afton, ialah gerakan Kemahasiswaan Keindonesiaan dan Keislaman. “Jadi nafas agamanya harus tetap ada dan dalam hal ini kita balut dengan nuansa dzikir dan sholawat,” ujarnya.
Dia menambahkan, yang membedakan dengan majelis dzikir lainnya yang mungkin hanya melakukan konteks ritual vertikal kepada Allah. Sedangkan MDP juga akan membahas hal-hal strategis yang bersifat horizontal sesama manusia dan hal-hal strategis apa yang dapat diperjuangkan bersama.
Tujuan dibentuknya MDP itu tak lain menjadi acara silaturahmi yang rutin dan konsisten serta penguatan nilai keagamaan. Di samping itu juga menjaga keterlibatan pada momentum strategis nasional dan lokal.
“Membangun kekuatan sosial baru yang mengisi kealfaan struktural alumni. Mengikhtiarkan pemetaan dan inkubasi sebagai sistem suport dan kontrol dalam pendistribusian di segala lini. Dan forum mediasi dari polarisasi akibat konflik perebutan struktural,” terangnya.
Dia juga menambahkan bahwa MDP bukan hanya majelis semata. Akan tetapi juga menjadi wadah para aktivis muda yang telah purna dari dunia mahasiswa. Afton berharap ke depan MDP menjadi wadah inkubasi bagi para aktivis muda dengan bakat yang beragam agar dapat teroptimalkan.
“Kita juga tidak menutup kemungkinan melakukan respon terhadap isu-isu sosial politik ekonomi baik yang ada di pusat maupun di daerah, namun tetap akan dari sikap kita ialah perihal kemaslahatan ummat,” imbuhnya.