Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mengenal Cak Imin
Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Dok: DPR)

Mengenal Cak Imin



Berita Baru, TokohMuhaimin Iskandar (Cak Imin) akhir-akhir ini mendapatkan sorotan dari publik setelah ditunjuk sebagai bakal wakil calon presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Hal ini membuktikan bahwa Cak Imin memiliki pengaruh besar dalam pertarungan politik nasional.

Sebelum Cak Imin, terdapat nama yang bakal jadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun siapa sangka jika Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh lebih memilih sosok Cak Imin. Lantas bagaimana sih perjalanan karir Cak Imin sehingga dicalonkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan?

Sekilas Perjalanan Karir Cak Imin

Cak Imin sendiri memiliki riwayat perjalanan karir yang cukup panjang. Segudang pengalamannya membuat ia menjadi sosok yang kharismatik untuk memimpin negeri ini. Itulah yang setidaknya menjadi pertimbangkan Anies Baswedan dan Surya Paloh memilih Cak Imin.

Karir dan Organisasi:

  1. Aktif sebagai politisi dan aktivis sejak masa muda.
  2. Bersama senior Nahdlatul Ulama (NU) mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai sekretaris jenderal partai.
  3. Menjabat sebagai Ketua Dewan Tanfidziah PKB pada tahun 2002-2007.
  4. Menjadi Ketua Cabang PMII Yogyakarta (1990-1991)
  5. Menjadi Ketua Umum PB PMII (1994-1997)
  6. Menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) pada tahun 1990.
  7. Menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) pada era SBY tahun 2004-2009.
  8. Menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada periode 2019-2024.

Dari perjalanan karir dan karya-karyanya, terlihat bahwa Cak Imin adalah sosok yang aktif di dunia politik dan memiliki ketertarikan terhadap isu-isu kebangsaan dan sosial di Indonesia.

Daftar Panjang Karir Politik Muhaimin Iskandar

  • Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial, Yogyakarta
  • Ketua Cabang PMII Yogyakarta (1990-1991)
  • Wakil Ketua KNPI Yogyakarta
  • Kepala Litbang Tabloid Detik (1993)
  • Kepala Divisi Penelitian Lembaga Pendapat Umum, Jakarta (1992-1994)
  • Kepala Divisi Penelitian Lembaga Pendapat Umum, Jakarta  (1992-1994)
  • Ketua Umum PB PMII (1994-1997).
  • Sekretaris Lembaga Kajian Islam dan Sosial Yogyakarta (1989)
  • Staf Pengajar Pondok Pesantren Denanyar Jombang (1980-1983)
  • Sekretaris Jenderal DPP PKB (2000-2005)
  • Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (1999-2004)
  • Wakil Ketua DPR RI (1999-2004)
  • Wakil Ketua DPR RI (2004-2009)
  • Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (2009-2014)
  • Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (2014-2019)
  • Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (2019-2024).

Perjalanan Karir Cak Imin Menulis Buku

Tak hanya itu saja, ternyata Cak Imin juga aktif menciptakan buku yang berbau politik. Ini Menjadi indikasi bahwasannya Cak Imin memiliki passion di dunia politik. Berikut ini adalah sekilas perjalanan karir Cak Imin sebagai seorang penulis.

Sebagai Penulis:

  1. Melampaui Demokrasi; Merawat Bangsa dengan Visi Ulama (2006) – Menggali konsep demokrasi dan peran ulama dalam memelihara keutuhan bangsa.
  2. Momentum Untuk Bangkit, Percikan Pemikiran Ekonomi, Politik, dan Kebangsaan (2009) – Membahas pemikiran tentang ekonomi, politik, dan nasionalisme.
  3. Melanjutkan Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur (2010) – Merenungi warisan pemikiran dan perjuangan Gus Dur.
  4. Intoleransi, Diskriminasi, dan Politik Multikulturalisme – Membahas isu-isu tentang intoleransi, diskriminasi, dan pentingnya politik multikulturalisme di Indonesia.
  5. Visioning Indonesia (2022) – Membahas visi masa depan Indonesia.

Auto Biografi Cak Imin dan Perjalanan Karirnya

Perjalanan politik dimulai dengan menjadi aktivis, pengurus partai, anggota dewan, hingga menjadi menteri. Cak Imin Lahir di Jombang, Jawa Timur tanggal 24 September 1966. Menyelesaikan pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang Tahun 1982, Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta Tahun 1985, melanjutkan pendidikan di FISIP UGM dan selesai pada usia 26 tahun. Kemudian melanjutkan master, 10 tahun kemudian, di Universitas Indonesia (UI) bidang komunikasi dan lulus pada tahun 2001.

Mendapat gelar Doktor HC dari Universitas Airlangga Surabaya. Sejak duduk dibangku kuliah, aktif di tempat-tempat diskusi dan juga aktif di pergerakan mahasiswa. Bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan terpilih menjadi Ketua Cabang PMII Yogyakarta pada 1994-1997. Selain itu, juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). 

Karier politik bersamaan dengan lahirnya Era Reformasi. Pada saat itu, tahun 1998, bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama termasuk Abdurrahman Wahid mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend). Pada Pemilu 1999, terpilih sebagai Anggota DPR RI dari PKB pada usia 32 tahun, menjadi Wakil Ketua DPR RI 1999-2004, dan termasuk pimpinan termuda di DPR RI yang pernah ada saat itu.

Seiring menjadi Ketua Umum PKB, pada Pemilu 2004 terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI dan kembali menjadi Wakil Ketua DPR RI 2004-2009. Pada Pemilu berikutnya, sukses untuk ketiga kalinya menjadi Anggota DPR RI, diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyo menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009-2014. Di pengujung jabatan menteri berakhir, pada tahun 2014 dan 2019, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum PKB. Dianggap berhasil menaikkan suara Pemilu PKB pada tahun 2014 dan berlanjut mengantarkan kader-kader PKB menjadi menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo 2014-2019.

beras