Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Menkopolhukam RI yang Baru Dilantik

Berita Baru, Jakarta – Pada tanggal 21 Februari 2024, Presiden Jokowi telah resmi lantik Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam RI. Profil pendidikan purnawirawan TNI ini terkait erat dengan pengalaman di Angkatan Udara.

Pelantikannya sebagai Menko Polhukam ini terjadi setelah Mahfud Md, yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Polhukam, mengundurkan diri untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024. Akibatnya, ia pun meninggalkan posisinya sebagai Menteri ATR, dan posisi tersebut kemudian diisi oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto

Sebelum menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju, Hadi Tjahjanto telah menjabat sebagai Mantan Panglima TNI. Periode kepemimpinannya berlangsung dari 8 Desember 2017 hingga 17 November 2021.

Kelahiran Malang pada tanggal 8 November 1963, mantan Menteri ATR ini juga telah mengemban sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI. Salah satunya adalah sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Periode jabatannya berlangsung dari 18 Januari 2017 hingga 17 Januari 2018. 

Selain itu, sebagai seorang ayah dari dua anak, Hadi juga pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan dari 10 Oktober 2014 hingga 18 Januari 2017.

Profil Pendidikan

Jejak pendidikan Hadi Tjahjanto dapat ditelusuri dari arsip detik.com yang mencatat awalnya pada tahun 1982. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Hadi melanjutkan ke Akademi Angkatan Udara dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 1986.

Selanjutnya, pria kelahiran Malang tersebut melanjutkan pendidikannya di Sekolah Penerbangan, Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara, dan Sekolah Instruktur Penerbangan. Ia juga mengikuti program pendidikan di Sesko Prancis, tepatnya di College Interarmes De Defence. Kemudian, berhasil menyelesaikannya pada tahun 2001. 

Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma dengan fokus pada Manajemen Sumber Daya Manusia.

Sejarah Karir

Hadi Tjahjanto memiliki sejarah karier yang mengesankan dengan berbagai jabatan penting. Puncak karirnya adalah saat menjabat sebagai Panglima TNI pada tahun 2017. 

Sebelumnya, ia telah meniti berbagai posisi strategis, antara lain sebagai Dirops dan Lat. Basarnas pada periode 2011-2013, Kepala Dinas Penerangan TNI AU dari 2013 hingga 2015. Ia juga menjabat sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh pada tahun 2015.

Selain itu, Hadi juga pernah menduduki posisi sebagai Sekretaris Militer Presiden pada 2015-2016, Irjen Kemhan RI pada tahun 2016. Hingga akhirnya, mencapai puncak karier sebagai Panglima TNI pada tahun 2017. 

Riwayat karier ini mencerminkan dedikasinya dan kontribusinya yang berkelanjutan dalam berbagai aspek kepemimpinan dan pertahanan di Indonesia.

Deretan Penghargaan

Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam dalam Kabinet Indonesia Maju, memiliki sejarah penghargaan dan tanda jasa yang mengesankan. 

Beberapa penghargaan tersebut antara lain Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paki Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama, Bintang Swa Buwana Paksa Nararya, Bintang Yudha Dharma Nararya, serta SL. Kesetiaan dengan berbagai tingkatan seperti 8 Tahun, kemudian 16 Tahun, atau 24 Tahun, dan Dharma Nusa.

Penghargaan lainnya mencakup SL. GOM VII di Aceh, SL. Wira Nusa, SL. Wira Dharma, SL. Wira Siaga, SL. Dwidya Sistha, dan SL. Bhakti Sosial. Deretan prestasi ini mencerminkan dedikasi dan kontribusi luar biasa Hadi Tjahjanto dalam pelayanan terhadap negara.

Seluruh tanda jasa ini menjadi penanda penghargaan atas kepemimpinan dan pengabdiannya dalam berbagai kapasitasnya, tidak hanya sebagai seorang pemimpin militer tetapi juga sebagai pejabat sipil. 

Prestasi ini melengkapi perjalanan karirnya yang cemerlang hingga mencapai posisi Menko Polhukam di tingkat nasional.

Menggantikan Prof. Mahfud MD

Hadi Tjahjanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima TNI, menjadi sorotan. Karena kemungkinan akan menempati jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) untuk sisa masa jabatan 2019-2024. 

Jika hal tersebut terjadi, Hadi diharapkan akan mengisi posisi yang sebelumnya ditinggalkan oleh Mahfud MD. Prof Mahmud memutuskan untuk mundur karena terlibat dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 sebagai calon wakil presiden.

Perpindahan posisi ini menunjukkan dinamika perubahan dalam struktur kepemimpinan, dengan Hadi menjadi kandidat potensial. Tentunya, untuk memegang peran kunci dalam urusan politik, hukum, dan keamanan di tingkat nasional.

Sementara itu, Mahfud menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai pergantian tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya hanya mengetahui informasi tersebut melalui liputan media dan enggan untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.

Pelantikan terhadap mantan panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam yang baru dilakukan Rabu, 21 Februari 2024 oleh Presiden Joko Widodo.