Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PC PMII Bojonegoro Gelar Sekolah Instruktur

PC PMII Bojonegoro Gelar Sekolah Instruktur



Berita Baru, Bojonegoro – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, Jawa Timur menggelar Sekolah Instruktur di Ponpes Darun Najah Sukorame, Lamongan. Sekolah Instruktur tersebut, bertajuk Development the Pillars Of Indonesian Moslem Student Moslem yang bertujuan sebagai pengabdian kaderisasi.

Ketua Panitia Moh. Basofi mengatakan, kegiatan kaderisasi ini untuk menjawab tantangan zaman yang terus berkembang. Sehingga, pengawalan kaderisasi harus ada formulasi-formulasi baru dalam sistem kaderisasi. 

“Apalagi di dalam hasil musyawarah tertinggi dalam level nasional yang dilaksanakan oleh PB PMII telah menghasilkan produk-produk hukum baru dalam melaksanakan kaderisasi baik formal, non-formal maupun informal. Hal itu tentu harus direspon oleh level jenjang kaderisasi di bawahnya,” katanya, Jumat (29/9/2023).

Namun produk serta formulasi kaderisasi PMII yang telah terskema dengan sistematis dan konseptual belum mampu diterjemahkan dan dipahami secara tuntas oleh kader-kader PMII. Sehingga, kata dia, sering terjadi pada tataran basis kader hanya menghasilkan semangat militansi dan loyalitas yang terkesan semu dan tak terarah.

“Hal itu yang disebabkan kurang maksimalnya transformasi dan internalisasi nilai-nilai ke-pmii-an pada kader,” katanya.

Sementara itu, Ketua PC PMII Bojonegoro Danang Prasetyo mengatakan, banyak problem kaderisasi di PMII. Salah satunya di beberapa kepengurusan di tingkatan rayon, komisariat dan cabang belum terdapat desain yang sinergis serta mampu mengakomodir kepentingan kaderisasi.

Sehingga, Sekolah Instruktur yang mana akan mengusung tema “Development the Pillars Of Indonesian Moslem Student Moslem” menjadi jawaban dan sebagai ajang untuk pengembangan, dan pengabdian diri sebagai kader PMII.

“Hal ini agar senantiasa berusaha meningkatkan gerakan intelektual dalam organisasi, juga diharapkan dapat membuat sebuah perencanaan sistem kaderisasi yang sinergis dan relevan dengan kebutuhan serta permasalahan kaderisasi,” katanya.

beras