Peredaran Uang pada Pemilu 2024 Ditaksir Mencapai Ratusan Triliun Rupiah
Berita Baru, Surabaya – Peredaran uang pada pemilu 2024 ternyata mengalami peningkatan yang sangat drastis. Hal ini mengingat sebentar lagi akan diselenggarakan Pemilu presiden dan 4 lembaga penting lainnya.
Perlu Anda ketahui, jumlah uang yang beredar berpotensi meningkat ketika proses tahapan pemilihan umum di tahun depan mendatang. Menilai hal tersebut, Kepala Ekonomi Bank Mandiri, Andri Asmoro, menyatakan hal tersebut sudah sesuai dengan pola musiman.
Peredaran Uang Pada Pemilu 2024 yang Meningkat
Menjelang Pemilu 2024, uang yang beredar akan mengalami peningkatan drastis, ditaksir mencapai 100 triliun. Bahkan bisa lebih dari 100 triliun karena dilakukan secara bersamaan.
Sudah menjadi kebiasaan apabila menjelang Pemilu, perputaran uang menjadi lebih besar daripada biasanya. Dalam jangka pendek saja terdapat sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi yang meningkat bahkan sepanjang Pemilu tersebut. Adanya dampak positif temporal tersebut digadang dapat mendorong kemajuan ekonomi yang lebih merata jangka panjang.
Mengingat Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, kita tahu bahwa euforia untuk menyambut Pemilu tersebut dari sekarang juga sudah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Salah satunya agenda kunjungan para calon presiden dan wakil presiden.
Para calon anggota legislatif juga berupaya sebaik mungkin untuk menjaring suara di daerah pilihannya. Saat ini, di sekitar jalan sudah terdapat banyak baliho peserta pemilu yang terpampang.
Meningkatnya Peredaran Uang Jelang Pemilu Sudah Menjadi Tradisi
Tanpa kita sadari ternyata kemeriahan dari hajatan 5 tahun sekali tersebut ikut menggerakkan perekonomian yang lebih masif daripada biasanya. Hal tersebut terjadi pada periode Pemilu sebelumnya, di mana pertumbuhan konsumsi rumah tangga sampai belanja pemerintah juga lebih besar.
Sudah menjadi tradisi ketika menjelang Pemilu perputaran uang akan mengalami kenaikan. Adanya taksiran mencapai 100 triliun tersebut juga berkaca terhadap trend yang terjadi pada pemilu periode sebelumnya.
Dimana untuk Pemilu 2014 dan 2019 perputaran uang mencapai 23 triliun sampai 52 triliun. Perlu Anda ketahui juga bahwa taksiran tersebut lebih banyak dipegang oleh masyarakat untuk uang tunainya.
Namun berkaitan dengan peredaran uang pada pemilu 2024, Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengisyaratkan jika hal tersebut memberi sinyal positif untuk ekonomi Indonesia. Nantinya akan ada belanja logistik, hotel, transportasi, dan sektor konsumsi. Namun ia juga mengkhawatirkan pada tahun 2024 mendatang itu akan terjadi gejolak ekonomi global.