Scooterist Kraksaan Bersatu: Menebar Cinta dengan Vespa
Berita Baru, Probolinggo – Malam itu satu persatu scooterist (penghobi vespa) datang dari beberapa penjuru kota. Vespa standart hingga modifikasi memenuhi lapangan Desa Kertososo, Gading, Probolinggo. Mereka hendak mengikuti acara rutin tahunan, Maulid Vespa dan Refleksi Akhir Tahun, Minggu (04/12/2022).
Kegiatan bertajuk Menebar Cinta dengan Vespa itu dilaksanakan oleh Scooterist Kraksaan Bersatu. Beberapa agenda acara mereka gelar. Santunan anak yatim, lomba anak-anak kisah Nabi, hingga salawatan bersama.
“Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammad,” ucap Gus Hafidz Hakiem Noer memulai memimpin salawatan bersama yang diiringi oleh Syubbanul Muslimin. Seluruh scooterist tampak khusuk. Terlihat masyarakat turut mengikuti syahdunya salawat malam itu.
Gus Moh. Sajjad Reyhan Samantha, mewakili tuan rumah dan panitia, dalam sambutannya menuturkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh scooterist yang hadir. Tak luput ia juga menyampaikan permohonan maaf.
“Kami mewakili tuan rumah dan panitia mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dari segi sajian tempat kurang mencukupi kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar pria yang akrab disapa Gus Sajjad.
Di samping membaca puji-puji terhadap baginda Nabi, Gus Hafidz sebagai Panglima Scooterist Kraksaan Bersatu juga mendawuhkan pelbagai nilai-nilai kehidupan dan kecintaan kepada Rasulullah.
Gus Hafidz menerangkan alasan kenapa kita dianjurkan mencintai Nabi Muhammad. Beliau menuturkan bahwa apapun yang dilandasi dengan cinta akan terasa nikmat.
“Ulama menganjurkan kita mencintai Nabi Muhammad, karena agar kita suka dan senang melakukan syariat dan sunnah nya Nabi Muhammad. Apapun kalau dilandasi cinta maka akan indah,” dawuhnya.
Beliau menyampaikan mauidhoh hasanah dengan santai. Sesekali dengam bercanda dan tertawa. Penjelasan tentang cinta kepada Rasulullah beliau sampaikan sembari memberi contoh.
“Teman-teman ini kalau sudah cinta ke vespa nol kilometer, berangkat Nggak ada uang tetap berangkat. Ini karena cinta. Makanya ulama menganjurkan untuk cinta ke Nabi Muhammad karena ketika cinta kita akan mudah melakukan apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad,” terang beliau
“Kalau cinta sudah di dada, jauh pun menjadi dekat, berat pun menjadi ringan, pahit pun menjadi manis,” imbuhnya sembari tertawa.