Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tingkat Golput Indonesia di Pemilu DPR 2019, DKI Jakarta Tertinggi

Tingkat Golput Indonesia di Pemilu DPR 2019, DKI Jakarta Tertinggi



Berita Baru, Jakarta – Tingkat golput Indonesia jadi sorotan jelang Pemilu 2024. Berkaitan dengan hal itu, sebenarnya bisa ditinjau dari angka golput pada Pemilu DPR 2019. Dari data terlihat bahwa ada sejumlah provinsi yang memiliki angka golput tinggi.

Hal ini tentu mengundang keprihatinan karena suara masyarakat berpengaruh terhadap hasil keputusan dalam memilih pemimpin nantinya. Di sisi lain, dari data juga terlihat ada provinsi-provinsi yang sadar terhadap pentingnya suara sehingga memiliki angka golput rendah.

Presentase Tingkat Golput Indonesia

Golput atau golongan putih merupakan istilah umum untuk menyebut penduduk yang tak memberikan suara ketika pemilu. Terjadinya golput ini karena beberapa alasan. Mulai dari permasalahan teknis, alasan politik, dan lain sebagainya.

Apabila melihat data BPS sendiri, pada Pemilu 2019 silam ada 192,77 juta orang yang termasuk daftar pemilih tetap. Akan tetapi, hanya 157,47 juta orang saja yang menggunakan hak pilihnya.

Sementara untuk 35,29 juta orang memilih golput. Data ini memperlihatkan bahwa ada 81,69% yang menggunakan hak pilih. Kemudian 18,31% tergolong golput.

Sebenarnya ada banyak kerugian dari keputusan untuk golput. Salah satu kerugian tersebut berkaitan dengan tingkat kepercayaan.

Pada dasarnya, tingginya golput Indonesia menandakan bahwa tingkat kepercayaan terhadap calon terpilih terbilang rendah. Begitu pula dalam memandang kredibilitas calon terpilih.

Karena tingkat kepercayaannya rendah, maka pemerintah daerah tak bisa menjalankan fungsinya sebagai mestinya. Hal ini lantaran kurangnya dukungan politik yang menyokong kinerjanya dengan baik.

Pada dasarnya, golput tidak hanya karena enggan memilih saja, namun juga bisa terkait halangan. Misalnya saja disabilitas. Untuk penyebab yang satu ini, perlu adanya kesadaran agar memberikan akses yang baik bagi para penyandang disabilitas.

Dengan akses tersebut, maka pemilih disabilitas tetap bisa menggunakan hak politiknya secara leluasa. Berkat adanya dukungan politik yang besar, maka pemimpin yang terpilih nantinya bisa melaksanakan amanat sekaligus janjinya sesuai keyakinan tinggi.

Provinsi dengan Angka Golput Tertinggi

Dari presentase hak pilih maupun golput, mencangkup provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Adapun untuk provinsi dengan tingkat golput tertinggi di Indonesia ialah DKI Jakarta.

Hal ini lantaran DKI Jakarta memiliki angka golput sampai 26,20%. Presentase golput di DKI Jakarta ini juga sudah mencangkup pemilih luar negeri.

Selanjutnya ada Sumatera Utara yang memiliki angka golput sebesar 22,15%. Lalu ada Sumatera Barat dengan tingkat golput mencapai 21,22%.

Provinsi dengan angka golput tertinggi berikutnya ialah Kalimantan Tengah. Provinsi ini memiliki angka golput sebesar 21,01%.

Kemudian ada Maluku dengan presentase golput 20,82%. Tak berbeda jauh dari Maluku karena Kalimantan Utara juga memiliki angka golput sebesar 20,70%.

Angka golput tertinggi juga terlihat di Nusa Tenggara Timur karena memiliki angka sampai 19,97%. Berbeda tipis dengan Jawa Barat yang memiliki angka golput 19,96%.

Provinsi dengan angka golput ini tak kalah jadi perhatian. Provinsi tersebut tak lain adalah Kalimantan Timur yang memiliki angka golput 19,86% dan Lampung 19,50%.

Melihat tingkat golput di sejumlah provinsi yang ada di Indonesia tersebut, terbilang memprihatinkan. Suara rakyat yang harusnya jadi gerbang untuk melahirkan pemimpin justru tak terdengar.

Provinsi dengan Angka Golput Terendah

Dalam Pemilu DPR 2019 juga terungkap ada sejumlah provinsi yang memiliki tingkat golput terendah. Salah satunya yaitu Papua karena hanya memiliki presentasi golput 4,30% saja.

Setelah itu, ada Gorontalo dengan tingkat golput 11,29%. Dari Gorontalo berpindah ke Daerah istimewa Yogyakarta yang memiliki angka golput 11,62%.

Angka golput rendah juga bisa terlihat di Provinsi Papua Barat karena hanya memiliki persentase 12,78%. Selanjutnya ada Sulawesi Barat yang memiliki presentase golput 13,34%.

Provinsi lainnya yang juga memiliki tingkat golput rendah ialah Kepulauan Bangka Belitung dengan angka 13,86%. Ada juga Bengkulu dengan presentase 14,63% dan Jambi 14,86%.

Tak berhenti di situ saja sebab Provinsi Riau juga termasuk wilayah dengan golput rendah karena hanya 15,60%. Terakhir ada Sumatera Selatan yang memiliki angka golput rendah 16,05%.

Tingkat golput yang rendah di sejumlah provinsi tersebut tentu menguntungkan banyak pihak. Hal ini menandakan bahwa provinsi-provinsi tersebut sudah sadar terhadap pentingnya menggunakan hak pilih.

Harapannya pada Pemilu 2024 nanti, tingkat golput Indonesia bisa ditekan dengan baik. Dalam artian, semoga bisa semakin banyak penduduk yang memberikan suaranya dengan menggunakan hak pilih sebagaimana mestinya.

beras