10 Daerah Lumbung Suara PKB di Pemilu 2019, Jawa Timur Terbanyak

Berita Baru, Surabaya – Daerah lumbung suara menjadi daerah yang krusial untuk diperhatikan saat menjelang Pemilu. Dalam Pemilu 2024 nanti, Anies dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk mendongkrak suara di Jawa Timur. Ternyata PKB sangat dipertimbangkan dalam peta politik nasional, karena dikenal dengan pendukung yang royal terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama.

Pemilu 2019 menampilkan hasil yang cukup signifikan bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dengan total suara mencapai 13,57 juta menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Berikut adalah 10 daerah yang menjadi lumbung suara PKB.

1. Jawa Timur

Dikenal sebagai salah satu pusat budaya dan pendidikan di Indonesia, Jawa Timur menunjukkan dukungannya yang kuat kepada PKB dengan perolehan suara sebanyak 4,2 juta. Daerah ini memiliki hubungan historis dan emosional dengan partai ini, mengingat sang pendiri, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, memiliki akar kuat di provinsi ini. Keberhasilan PKB di Jawa Timur menjadi bukti dari kesinambungan dukungan masyarakat terhadap visi dan misi partai.

2. Jawa Tengah

Dengan landskap budaya dan sejarah yang kaya, Jawa Tengah menempatkan dirinya di urutan kedua dengan perolehan 2,72 juta suara untuk PKB. Keberhasilan PKB di sini mencerminkan bagaimana masyarakat Jawa Tengah mempercayai platform partai ini untuk mewakili aspirasi mereka.

3. Jawa Barat

Sebagai salah satu provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, Jawa Barat memberikan kontribusi signifikan dengan 1,9 juta suara untuk PKB. Keberagaman etnis dan budaya di daerah ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika pilihan politik masyarakatnya.

4. Banten

Terletak di ujung barat Pulau Jawa, Banten memberikan kontribusi penting meskipun dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan tiga daerah sebelumnya. Dengan 447 ribu suara, Banten menunjukkan kepercayaan mereka pada kebijakan dan visi PKB.

5. Lampung

Sebagai gerbang Sumatera, Lampung dengan penduduk yang beragam memberikan dukungan kepada PKB dengan 433 ribu suara. Ini menunjukkan bagaimana PKB berhasil menjangkau berbagai lapisan masyarakat di daerah ini.

6. Papua

Dengan latar belakang keberagaman budaya dan etnis, Papua menunjukkan dukungannya kepada PKB dengan 399 ribu suara. Keberhasilan PKB di sini mencerminkan bagaimana partai ini mampu menyentuh hati masyarakat di daerah terluar Indonesia.

7. Sumatera Selatan

Sebagai salah satu pusat ekonomi di Sumatra, Sumatra Selatan memberikan dukungan sebanyak 317 ribu suara bagi PKB, menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan aspirasi masyarakat lokal.

8. DKI Jakarta

Ibukota negara, yang dikenal dengan dinamika urban dan perpaduan berbagai etnis dan budaya, tetap menunjukkan dukungan kepada PKB dengan 304 ribu suara. Hal ini menunjukkan bagaimana PKB mampu bersaing dan mendapatkan hati warga metropolis sekalipun.

9. DI Yogyakarta

Diurutan selanjutnya ada provinsi DIY atau Daerah Istimewa Yogyakarta. Provinsi DIY berhasil mengumpulkan 264 ribu suara untuk PKB pada pemilu 2019. Ini menjadi gambaran yang kuat betapa pendukung PKB tersebar di berbagai wilayah di daerah Jawa. Meskipun DIY merupakan basis Muhammadiyah, namun ternyata suara untuk Gusdur yang dikenal Nahdlatul Ulama cukup kuat.

10. Sulawesi Selatan

Urutan terakhir ialah Sulawesi Selatan, menjadi pendukung PKB pada pemilu 2019 dengan perolehan suara sebanyak 259 ribu. Meskipun terbilang terkecil diantara 10 daerah lumbung suara PKB di pemilu 2019, Sulawesi Selatan dikenal dengan wilayah yang strategis untuk pasangan Anies-Muhaimin nantinya.

Keberhasilan PKB, terutama di Jawa Timur, menjadi pertimbangan strategis dalam lanskap politik Indonesia. Seperti yang dikutip dari Republika, Muhaimin Iskadar alias Cak Imin, Ketua Umum PKB, dilihat memiliki modal sosial dan hubungan emosional kuat di Jawa Timur. Oleh karena itu, keputusan untuk menggandeng Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden oleh Anies Baswedan dapat mempengaruhi lanskap politik di daerah-daerah kunci seperti Jawa Timur.

Namun, tentunya setiap keputusan politik harus diambil dengan pertimbangan penuh. Meskipun PKB memiliki kekuatan besar di Jawa Timur, harmonisasi internal dan dinamika politik lokal tetap menjadi faktor krusial yang menentukan keberhasilan sebuah koalisi atau pasangan calon.