Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

8 Fakta Unik Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945
Bung Karno saat berpidato (Wikipedia)

8 Fakta Unik Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945



Berita Baru, Kolom – Pada 17 Agustus 1945, peristiwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dapat dilakukan dengan dikibarkannya bendera merah putih dan dibacakannya proklamasi kemerdekaan oleh Sukarno ditemani Hatta. Beberapa fakta-fakta unik yang terjadi pada peristiwa hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sebagai berikut:

1. Hari yang istimewa

Dikutip dari laman Kebudayaan Kemendikbud, peristiwa proklamasi jatuh pada hari Jumaat bertepatan dengan bulan Ramadhan 1366 H.

2. Jepang berniat merampas foto Proklamasi

Menurut laman ITS, fotografer Ipphos, France Mendoer mengabadikan momen proklamasi kemerdekaan Indonesia. Jepang ingin merampas film foto milik Mendoer. Mendoer berbohong dan mengatakan jika negatif film sudah diberikan kepada barisan pelopor. Sebenarnya, Mendoer menyembunyikan negatif film foto tersebut di bawah pohon halaman kantor Asia Raja.

3. Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia

Pada 6 September 1944, seorang Mufti dari Palestina bernama Syekh Muhammad Amin menyuruh negara-negara Timur Tengah untuk mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.

4. Tiang bendera dadakan

Tiang bendera yang digunakan untuk Proklamasi Kemerdekaan merupakan bambu yang disiapkan beberapa saat sebelum acara dimulai.

5. Sukarno Sakit

Dikutip dari laman Antaranews, Sukarno tertidur pulas karena sedang sakit malaria dua jam sebelum dilakukannya pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

6. Upacara sederhana

Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan dengan sederhana tanpa adanya protokol, bahkan tiang bendera hanya ditancapkan pada tanah.

7. Bukan suara asli dan penyebaran sembunyi-sembunyi

Rekaman Proklamasi yang disebarkan ke seluruh penjuru negara, bukan rekaman asli pembacaan Proklamasi, tetapi rekaman ulang Sukarno di RRI Jakarta tahun 1951. Penyebaran berita kemerdekaan Indonesia dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh Adam Malik melalui perangkat miliki kantor berita Domei.

8. Naskah asli dan naskah ketikan

Naskah asli merupakan hasil tulisan tangan Sukarno tanpa adanya tanda tangan, sedangkan, naskah proklamasi yang sudah ditandatangani adalah hasil ketikan Sayuti Melik. Fakta lain mengatakan, naskah asli ditemukan oleh seorang wartawan BM Diah di tempat sampah. Naskah tersebut baru dikembalikan kepada negara setelah 46 tahun lamanya.

beras