Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Aksi Boikot Produk Israel Makin Kencang

Aksi Boikot Produk Israel Makin Kencang



Berita Baru, Jakarta – Aksi boikot produk Israel makin kencang dikampanyekan hampir di seluruh dunia. Banyak aktivis dan netizen yang berusaha menyerukan fakta tentang produsen multinasional yang mendukung kehadiran Israel di Palestina.

Hal ini mereka lakukan karena ada banyak produsen yang memang terlibat langsung mendukung pasukan Israel setelah konflik yang terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu. Tentunya sangat banyak produk yang menjadi target pemboikotan tersebut.

Brand Ternama Dunia Gulung Tikar Imbas Aksi Boikot Produk Israel Makin Kencang

Seruan pemboikotan produk-produk dari perusahaan yang berhubungan dengan Israel saat ini benar-benar menjadi ancaman serius bagi berbagai brand ternama dunia. Bagaimana tidak, banyak tagar-tagar kampanye boikot tersebut menggema di linimasa TikTok hingga X. 

Dimana, kampanye tersebut terbukti cukup membuahkan hasil dan menjadi ajakan yang mendunia. Lantas, produk apa saja yang terang-terangan merugi imbas kampanye ini? Berikut beberapa daftarnya sesuai dengan sumber terpercaya dan fakta di lapangan.

1. Restoran Ternama McDonald’s

Resto terpopuler di dunia ini menjadi bulan-bulanan netizen hingga berujung pemboikotan produknya. Awal mulanya berasal karena McDonald’s yang berbasis di negara Israel ini terbukti memberikan makanan secara gratis untuk anggota militer Israel. Imbas dari gerakan boikot ini langsung menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Pekan lalu, gerai McDonald’s di Inggris sempat memberikan promo besar-besaran untuk Big Mac dan McNuggets. Keduanya memberikan pengumuman penurunan harga menjadi 99p selama bulan November ini. 

Meskipun terlihat begitu menggiurkan, banyak netizen menghimbau warga dunia untuk tidak terpedaya dengan tipuan tersebut. Selebihnya, menegaskan bahwa aksi boikot produk Israel makin kencang telah berhasil dan harus terus berlanjut.

Reaksi panik juga terlihat dari tindakan McDonald’s yang secara langsung ingin memperbaiki citra perusahaannya. Beberapa gerai menunjukkan simpati dan dukungan kepada Palestina dengan memasang atribut Palestina di toko. Namun, tampaknya usaha tersebut akan sia-sia mengingat dorongan pemboikotan secara total sudah meluas ke berbagai belahan dunia.

2. Starbucks Hingga Pengurangan Jam Operasional

Perusahaan kedua yang mengalami pemboikotan secara masif adalah Starbucks. Awal mula dari aksi pemboikotan terhadap produknya adalah setelah Starbucks menggugat serikat pekerjanya. 

Starbucks Workers United sempat mengunggah pernyataan dukungan solidaritasnya pada warga Palestina pada awal bulan ini. Tindakan serikat pekerja tersebut mungkin berlawanan dengan apa yang Starbucks harapkan. Sehingga postingan tersebut mereka hapus dari X.

Tindakan Starbucks yang seolah mendukung Israel tersebut memicu geramnya warganet untuk memboikot segala produk dari perusahaan kopi ini. Hashtag #boycottstarbucks di TikTok bahkan sudah mendapat atensi lebih dari 29 juta kali. Ini sebagai bentuk aksi boikot produk Israel makin kencang.

Parahnya lagi, salah satu gerai Starbucks di Mesir sempat memberikan diskon hingga 80 persen untuk Frappuccino. Namun, diskon ini tidak berpengaruh sama sekali. 

Selain Starbucks, produk minuman lain seperti Coca-Cola dan Pepsi juga tidak laku lagi. Orang-orang di sana bahkan memperlakukan siapapun yang membeli produk tersebut seperti halnya orang buangan.

Tidak hanya di Mesir, Starbucks di Malaysia juga sempat mengurangi jam operasionalnya imbas karena menurunnya jumlah pelanggan. Bahkan tidak sedikit pula yang tutup gerai dan akhirnya hengkang dari negara tersebut.

3. Platform Streaming Disney+

Disney+ menjadi salah satu dari tiga besar perusahaan yang menjadi target boikot. Pasalnya, platform streaming ini terbukti telah menjanjikan 2 juta USD untuk kelompok bantuan Israel. Bahkan perusahaan berencana memberikan donasi dari karyawan mencapai 25 ribu USD.

Alasan itulah yang memicu reaksi warganet yang cepat meluas dan meneriakkan pemboikotan pada Disney+. Seperti halnya perusahaan lainnya, beberapa franchise di bawah naungan Disney pun terdampak aksi boikot produk Israel makin kencang tersebut. 

Beberapa mengalami penurunan minat seperti deretan film terbaru yang tidak mampu mendapat atensi penonton seperti sebelumnya. Jika hal ini terus berlanjut, tentu bukanlah hal yang baik untuk Disney tinggal diam.

Latar Belakang Gerakan Boikot

Pemboikotan ini merupakan bagian dari suatu komunitas yang lebih luas bernama BDS. Resmi berkiprah dari tahun 2005 dengan anggota lebih dari 170 kelompok akar rumput dan masyarakat Palestina. Dengan aktifnya gerakan ini, seruan boikot produk Israel berkembang dari tahun ke tahun.

Itulah beberapa perusahaan yang menjadi target terbesar dari aksi boikot produk Israel makin kencang. Berhasil atau tidaknya aksi ini, yang pasti upaya tersebut merupakan bentuk nyata akan solidaritas kepada warga Palestina. Dan angka dukungan untuk Palestina ini tentu akan semakin meningkat seiring serangan Israel yang semakin menjadi-jadi.

beras