Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Alasan BEM Unair Setuju Kampanye Tanpa Atribut di Kampus: Dorong Pemilih Pemula Kritis
Ketua BEM Unair, Muhammad Anang Jazuli.

Alasan BEM Unair Setuju Kampanye Tanpa Atribut di Kampus: Dorong Pemilih Pemula Kritis



Berita Baru, Surabaya – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kampanye politik tanpa atribut di tempat pendidikan disambut baik oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM Unair) Surabaya.

Ketua BEM Unair, Muhammad Anang Jazuli mengatakan, setuju dengan putusan MK tersebut. Alasannya karena bisa memberikan kesempatan kepada civitas akademika untuk terlibat dalam rangkaian Pemilu 2024.

“Saat ini kebanyakan para mahasiswa yang berada di kampus adalah pemilih pemula,” kata Anang sebagaimana dikutip dari kumparan, Rabu (23/8).

Menurutnya, dengan adanya putusan tersebut tentu akan mendorong para pemilih pemula untuk lebih kritis dan lebih matang dalam menggunakan hak suaranya.

“Dan yang terpenting mereka tidak mudah dipolarisasi oleh kepentingan kelompok lainnya,” sebut Anang.

Anang juga tidak mempermasalahkan kampanye tanpa atribut di kampus. Dengan tegas ia menyebut bahwa, yang ingin dilihat bukan atribut saat kampanye, tetapi muatan yang akan dihadirkan untuk kemajuan Indonesia ke depan.

“Kalau tidak ada atribut saya rasa tidak ada masalah, karena yang hari ini ingin kita lihat itu bukan atribut kampanye tiap bacapres, bacaleg, dan partai politik. Yang lebih penting itu adalah muatan apa yang ingin mereka hadirkan untuk kemajuan Indonesia ke depan,” ujarnya.

Soal BEM UI mengajak debat para capres, Anang lebih memilih mengundang bakal calon legislatif (bacaleg) daerah. Alasannya untuk mengenalkan bacaleg kepada para mahasiswa untuk mewakili suara mereka nantinya.

“Kalau hari ini BEM UI dan BEM UGM berencana mengundang para bacapres untuk diajak debat dan sarasehan di kampus, saya justru melihat putusan tersebut juga harus diuji untuk para bacaleg yang ada di daerah,” urainya

“Karena kan hari ini yang terjadi di antara para pemilih pemula itu tidak mengetahui detail terkait siapa calon legislatif yang akan mewakilkan suaranya, saya rasa itu juga bisa kita fasilitasi untuk diundang,” sebut Anang.

Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan dapat mengundang bacapres untuk debat dan berdiskusi soal agenda kepemimpinan. Serta isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dan anak muda ke depan.

“Namun yang saya tekankan jika terkait bacapres kiranya aktivitas tersebut bisa dilakukan oleh aliansi BEM di setiap daerah agar persebarannya lebih merata dan tuntutan yang dihadirkan bisa lebih menekan mereka untuk serius memimpin negara ini ke depannya,” terangnya.

Untuk menjaga netralitas, BEM Unair juga akan memastikan acara kampanye tersebut tidak bersifat partisan dan tidak digunakan untuk kepentingan sepihak oleh para calon.

“Harus adil dan ideal, panggung tersebut ditujukan kepada semua pihak agar netralitas itu tetap terjaga,” ungkapnya

beras