Alert! Tagar Ciptakerja Negara Hadir Trending Twitter di Tengah Gelombang #MosiTidakPercaya

Berita Baru Jatim, Surabaya — Di tengah gelombang penolakan pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja dengan hastag #MosiTidakPercaya di media sosial Twitter tapi justru yang menjadi trending topik tagar Ciptakerja Negara Hadir.

“RUU Ciptakerja Negara Hadir dengan usulan pemerintah, yaitu adanya peningkatan ekosistem invetasi dan kemudahan perizinan, perlindungan dan pemberdayaan UMK-M dan koperasi, ketenagakerjaan”, dikutip di twitter @versyasya, Minggu (04/10).

Senada dengan akun Twitter @kerupukkalot13, ia menyampaikan bahwa dengan adanya RUU Cipta Kerja dinilai memperkuat hak pekerja perempuan yang sebelumnya sudah diatur di UU Tenagakerjaan.

“RUU Cipta Kerja memperkuat hak pekerja perempuan, seperti cuti haid maupun cuti hamil yang sudah ada di UU Ketenagakerjaan. Ciptakerja Negara Hadir” ungkapnya.

Sementara itu, akun Twitter @FraksiRakyatID merespon tagar tersebut, ia menilai bahwa tagar Butuh Kerja dan Ciptakerja Negara Hadir itu merupakan gerakan Buzzer yang sengaja mengaburkan makna RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Namun dibalik semua itu, Lanjut @FraksiRakyatID RUU Omnibus Law Cipta Kerja itu justru Cipta Ekspolitasi orde baru gaya baru.

“Jadi Tagar Indonesia Bth Krj* itu sebuah kehaluan yang ditopang Buzzer, RUU ini telah mengaburkan makna dengan seolah-olah Cipta Kerja, padahal sejatinya adalah Cipta Eksploitasi, Cipta Ketamakan, Cipta Orde Baru Yang Paling Baru #MosiTidakPercaya”

Menurut @FraksiRakyadID RUU Omnibus Law Cipta Kerja tidak ada firm membuka lapangan pekerjaan tapi memberi karpet merah untuk oligarki untuk mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dengan membuka akses izin seluas-luasnya.

“Pertanyaan mendasar? Kenapa oligark kebelet pengesahan RUU Cipta Kerja – Omnibus Law. Ada apa sebenarnya Sebenarnya tdk pernah ada jawaban firm klo RUU ini langsung membuka pekerjaan Kalau memberi karpet eksploitasi SDA dgn membuka akses izin investasi iya. MosiTidakPercaya”, ungkapnya.