Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ancaman Krisis Iklim, Gucci Indonesia Dorong Kebijakan Jember Responsif Gender
Dok. Foto: Istimewa

Ancaman Krisis Iklim, Gucci Indonesia Dorong Kebijakan Jember Responsif Gender



Berita Baru Jatim, Jember – Instansi AKSI dan Gucci Indonesia keluarkan rilis berjudul “Aksi! for gender, social, and ecological justice,  dan Gucci Indonesia, Bencana Iklim di Kota Kab. Jember: Kita Perlu Dorong Kebijakan Perubahan Iklim yang Responsif Gender” pada Senin (10/05/2021).

Dalam rilis tersebut, asosisi tersebut menilai pemerintah Kabupaten Jember masih belum memiliki kebijakan khusus dan strategi yang memperhatikan perempuan dan kelompok rentan lainnya dalam menghadapi bencana iklim.

“Untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Jember terkait dampak perubahan iklim, Pemerintah Kabupaten Jember membutuhkan sebuah kebijakan iklim yang responsif gender,” dikutip langsung dari rilis tersebut.

Dalam rilis tersebut juga dijelaskan bahwa Kabupaten Jember merupakan kota yang rawan bencana iklim, seperti; angin puting beliung, banjir, longsor, gelombang pasang, kekeringan dan kebakaran hutan.

“Pada tahun 2017, terjadi  angin puting beliung, yang menyebabkan ratusan rumah hancur, warga mengalami luka ringan dan parah, bahkan meninggal dunia, dan ratusan warga mengungsi. Selain itu angin puting beliung juga berdampak pada hancurnya areal pertanian di Kecamatan Patrang sehingga menyebabkan hilangnya mata pencaharian petani.  Tahun 2021, terjadi banjir bandang di 3 kecamatan kota, yaitu; Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang,” terang mereka.

Sebagai data, sebuah kebijakan iklim yang responsif gender akan membawa nilai positif untuk;

(a) menurunkan GRK dan mendukung daya tahan kota dan komunitas terhadap dampak perubahan iklim;

(b) menyiapkan ruang aman bagi perempuan yang akan melakukan aktifitas, misalnya pada program Ruang Terbuka Hijau (RTH), Program Pangan Lestari, pengelolaan sampah termasuk bank sampah, dll;

(c) pemberdayaan perempuan, baik dalam aspek ekonomi, sosial, dan pangan;

(d) memberikan ruang bagi masyarakat untuk melakukan interaksi sosial, pelestarian budaya, dan memperoleh manfaat ekonomi.

“Demikian siaran pers ini kami sampaikan, untuk menjadi gerakan bersama oleh seluruh elemen di Kota Kabupaten Jember,” tutupnya.

beras