Bahas Kiat Tembus Hibah Penelitian BRIN dan DRTPM, Prodi S2 Linguistik Terapan Gelar Webinar

Berita Baru, Jakarta – Program Studi S2 Linguistik Terapan Pascasarjana UNJ bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Sanata Dharma (USD), dan Tribun Network gelar Webinar “Kiat dan Strategi Menembus Riset DRTPM & BRIN pada Senin, (27/03/2023) via Zoom Meeting yang diselenggarakan langsung di akun YouTube Harian Surya, Tribun Network. 

Dimoderatori Dr. Endah Imawati (Tribun Network) dan Librilianti Kurnia Yuki, M.Pd sebagai pewara, webinar tersebut mendatangkan dua narasumber, Dr. Katubi, M.Hum dari BRIN dan Dr. R. Kunjana Rahardi dari USD. 

Koordinator Program Studi S2 Linguistik Terapan UNJ, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. mengatakan bahwa penelitian menjadi kewajiban sivitas akademika khususnya dosen perguruan tinggi. Penelitian berpotensi menghasilkan temuan-temuan baru dan sebagai basis pengembangan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 

“Temuan-temuan baru juga berpotensi sebagai basis kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang hasil dan dampaknya dirasakan oleh masyarakat. Hal itu sekaligus sebagai salah satu target hilirisasi penelitian,” ujarnya. 

Novi juga berharap dan mengajak semua peserta webinar untuk tetap dan terus menulis dan mengusulkannya pada dua lembaga, yaitu BRIN dan DRTPM agar mendapatkan pendanaan untuk meningkatkan kinerja penelitian para dosen di lingkungan perguruan tinggi. 

“Linguistik terapan memiliki ruang lingkup kajian yang luas, akan tetapi pada saat akan menuliskan proposal banyak menghadapi tantangan teknis. Oleh sebab itu, forum ini diadakan untuk membantu penelitian bidang kebahasaan, kesusasteraan, dan tradisi lisan. 

Dengan dua narasumber yang kredibel, kami mendorong semangat riset bagi para dosen dan mahasiswa di lingkungan Pascasarjana UNJ, serta para peserta webinar,” ajak Novi. 

Korprodi S2 Linguistik Terapan. Novi Anoegrajekti juga menyiapkan materi berjudul “Berbagi Pengalaman Proposal Penelitian Sastra dan Tradisi Lisan” yang berisi pengalaman risetnya selama 20 tahun. 

Direktur Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Dedi Purwana, M.Bus, mengatakan bahwa sebagai insan akademis di perguruan tinggi memiliki keharusan mengajukan proposal yang bersifat kompetitif, baik yang didanai BRIN atau DRTPM. 

“Saya menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Prof Novi yang bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di UNJ. Saya juga sudah menandatangani beberapa kali surat tugas untuk Prof. Novi,” tegas Dedi Purwana. 

Program Pascasarjana UNJ berupaya keras dan mengimbau agar mahasiswa yang mengikuti program S2 dan S3 mengikuti hibah kompetitif, agar lulus tepat waktu melalui kontrak penelitian.

Pembicara pertama, Katubi memaparkan materi berjudul “Strategi Jitu Memenangkan Kompetisi Proposal Riset di BRIN”. Katubi mengatakan bahwa sintesis literatur review harus dapat membandingkan dan membedakan pandangan periset terdahulu mengenai sebuah isu dan menarik simpulan. 

Juga dapat mengkritisi hal-ikhwal yang pernah ditulis oleh periset lain kemudian membuat sanggahan. “Usahakan menempatkan riset dalam konteks historis, mengidentifikasi bidang yang menimbulkan kontroversi, menimbulkan pertanyaan dengan menunjukkan celah, mengidentifikasi bidang yang memerlukan riset lebih lanjut, juga menunjukkan keterhubungan riset peneliti dengan riset sebelumnya dan menunjukkan perbedaannya,” ujarnya. 

Secara umum, periset harus berjuang untuk menghasilkan proposal yang mampu memesona reviewer. Pesona tersebut dibangun mulai dar kejelasan judul, state of the art, metode, sampai daftar pustaka. 

Pembicara kedua, Kunjana Rahardi membawakan judul materi “Proposal Penelitian Dasar dan Terapan Bidang Linguistik Terapan DRTPM Kemendikbud-Ristek” dan mengawali paparan dengan menyampaikan bahwa paradigma pembelajaran era sekarang adalah kesadaran keseimbangan  tridharma dan integrasi tridharma dalam pembelajaran.

Kecenderungan dalam hal riset adalah integrasi hasil-hasil riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat dengan pelibatan mahasiswa dalam pembelajaran.  

Ia mengatakan bahwa dosen harus memahami ketentuan-ketentuan panduan dan cermat membaca indikator luaran setiap skema penelitian DRTPM. “Skema-skema penelitian DRTPM 2023 hanya ada tiga jenis, yaitu penelitian dasar, penelitian terapan, dan penelitian pengembangan,” jelasnya. 

Tiga skema ini sekaligus sebagai penjenjangan, yang dapat dilakukan oleh para peneliti di lingkungan perguruan tinggi.

Selesai paparan dilanjutkan dengan diskusi interaksi bersama kurang lebih 350-an audiens yang tergabung dalam Zoom Meeting. Jumlah tersebut memperlihatkan antusiasme audiens dalam mengikuti webinar dan untuk terlihat dalam kegiatan riset kompetitif nasional.