Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BEM Nusantara Jatim: Polda Tak Serius Tangani Kasus Narkoba
Koordinator BEM Nusantara Jawa Timur, Nurkhan Faiz A.M

BEM Nusantara Jatim: Polda Tak Serius Tangani Kasus Narkoba



Berita Baru, Surabaya – Permasalahan narkoba seakan tidak ada habisnya di Indonesia. Bahkan, jumlah pengguna narkoba cenderung meningkat setiap tahunnya. 

Koordinator BEM Nusantara Jawa Timur, Nurkhan Faiz A.M menyebut saat ini pengguna narkoba tidak hanya terbatas pada masyarakat perkotaan, namun juga merambah ke masyarakat pedesaan. 

Disebut Nurkhan Faiz, hasil survei BNN yang dilaporkan melalui laman website resminya menunjukkan penggunaan narkoba juga tersebar merata di sebagian besar pekerjaan, tanpa kecuali.

Mirisnya, penggunaan narkoba tidak hanya pada mereka yang mempunyai uang, namun banyak keluarga miskin yang juga menggunakan narkoba. 

“Artinya penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyasar ke arah kelas sosial tertentu, namun juga mencakup seluruh lapisan masyarakat,” kata Nurkhan Faiz.

Nurkhan Faiz juga mengurai, berdasarkan laporan yang dipublikasi Badan Narkotika Nasional (BNN) bertajuk Indonesia Drug Repots 2023, jumlah kasus tindak pidana narkoba di Indonesia mencapai 43.099 kasus sepanjang 2022. 

Dimana Provinsi Jawa Timur menduduki urutan nomor pertama se-Indonesia dengan adanya kasus tindak pidana narkoba terbanyak pada tahun 2022. Pasalnya, BNN dan Polri mengungkap 7.060 kasus narkoba di Jawa Timur sepanjang tahun lalu.

Bahkan Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Mohammad Aris Purnomo juga menyampaikan, ada 6.000 orang per tahun yang ditaruh di balik jeruji besi dengan perkara kasus penyalahgunaan narkotika.

Berdasarkan uraian data dan fakta itu, sebut Nurkhan Faiz, menjadi tanda tanya besar terhadap seluruh masyarakat Jawa Timur. Sejauh mana keseriusan Polda Jawa Timur mengatasi kasus ini.

“Termasuk kami dari BEM NUSANTARA Jawa Timur juga kurang begitu yakin atas keseriusan Polda Jawa Timur mengatasi kasus yang merugikan bangsa Indonesia,” katanya.

Nurkhan Faiz menuturkan, BEM Nusantara Jawa Timur cukup mengapresiasi terhadap segala upaya yang dilakukan oleh Polri, namun yang disayangkan upaya tersebut tidak membuahkan hasil maksimal.

“Sehingga kami beranggapan bahwa saat ini Polda Jawa Timur tidak serius untuk mengentaskan masalah ini sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.

“Serta dengan demikian kami juga berspekulasi bahwa banyaknya kasus tindak pidana narkoba di Jatim juga disinyalir Polda Jawa Timur ikut terlibat dalam permainan kasus-kasus narkoba,” sambung Nurkhan Faiz.

Hal yang serupa juga disampaikan oleh dugaan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni bahwa mendengar kabar jika ada penangkapan kasus narkoba di Jawa Timur dengan barang bukti sebanyak 100 kilogram. 

“Melalui unggahan instagram pribadi Ahmad Sahroni @ahmadsahroni88 pada Rabu (23/8) mencolek akun Instagram Presiden Joko Widodo, Menkopolhukam Mahfud MD, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan “SAYA DENGAR ADA PENANGKAPAN SHABU2 100 KG DI JAWA TIMUR TAPI KOK GA ADA BERITANYA YAH ?? SKRANG SY DGR MALAH KELUAR MASUK KONTAINER DI HAMBAT APA BENER DEMIKIAN KAH ??” kutip Nurkhan Faiz.

Oleh sebab itulah, dengan tegas Nurkhan Faiz mengatakan BEM Nusantara Jawa Timur mengecam apabila ada permainan di dalam kasus-Kasus Narkoba  yang ada di Jawa Timur.

“Dan harapan besar Kami Persoalan Narkoba Di Jawa Timur Harus Segera dituntaskan Hingga ke akar-akarnya , Sehingga masyarakat Jawa Timur Kembali Bangkit (Bebas dari Narkotika),” pungkasnya.

beras