Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Black Panther: Wakanda Forever
Black Panther: Wakanda Forever

Black Panther: Wakanda Forever tanpa Chadwick Boseman



Berita Baru, FilmBlack Panther: Wakanda Forever merupakan sebuah film Superhero yang diproduksi oleh Marvel Studios dan menjadi sekuel film sebelumnya dengan judul Black Panther (2018) dan juga film ke-30 di Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada paruh minggu kedua bulan November. Kali ini, Black Panther: Wakanda Forever aman untuk semua usia, karena tidak ada adegan dewasa yang ditampilkan selama film berlangsung.

Sejak hari pertama penayangan, film ini sudah menjadi magnet bagi khalayak terutama para penggemar film Marvel yang telah menantikan lama sejak film sekuelnya 4 tahun lalu. Film-film produksi Marvel Studios memang tidak perlu diragukan lagi mengenai visual yang ditampilkan dan hal-hal di luar nalar yang dikemas begitu apik, sehingga  mampu memikat mata penonton yang melihatnya pada setiap produksi filmnya.

Selain alur yang terus berkembang, tidak adanya sosok Chadwick Boseman yang merupakan pemeran Black Panther pada film sebelumnya menjadikan film Black Panther: Wakanda Forever sangat berbeda dari sekuelnya. Meninggalnya Chadwick Boseman dua tahun lalu membuat Ryan Coogler pun harus menggantikan peran Black Panther. 

Aura berkabung begitu terasa ketika film baru saja diputar dan menampilkan bahwa The King of Wakanda yaitu T’Challa telah mati karena penyakit yang telah lama dideritanya. 

Hal ini tentunya mengingatkan semua orang dengan sosok pemeran Black Panther yang sesungguhnya yakni Chadwick Boseman yang juga meninggal karena penyakit kanker usus besar stadium tiga yang telah dideritanya selama 4 tahun.

Tiadanya Chadwick Boseman tidak membuat film Black Panther: Wakanda Forever harus dilewatkan begitu saja. Seperti yang ada pada trailer film ini, bahwa sang adik lah yakni Shuri yang diperankan oleh Letitia Wright yang akhirnya menjadi Black Panther untuk melindungi Wakanda. Selain itu, adanya tokoh baru yang muncul seperti sosok Namor yang diperankan oleh Tenoch Huerta membuat film ini lebih bombastis dan menegangkan.

Saat menonton film ini, kita akan dimanjakan dengan keindahan kerajaan bawah laut yang dipimpin oleh Raja Namor. Pemilihan kostum yang unik dan satu tingkat lebih bagus dari sekuel sebelumnya, membuat penonton amaze dengan penampilan kostum masyarakat Talokan. Talokan merupakan kerajaan bawah laut dengan kelestarian yang masih begitu terjaga dan mempunyai sesuatu berharga yang akan dicuri oleh manusia. Hal ini yang membuat Raja Namor begitu marah dan murka karena ada yang mengusik ketenangan rakyatnya dan mengetahui keberadaan Vibranium yang dimiliki Talokan.

Di balik semua itu, film dengan durasi 161 menit ini dirasa terlalu panjang. Jika dilihat dari tiga genre film tersebut, dibanding Action & Adventure, film Black Panther: Wakanda Forever ini terlalu banyak drama yang ditampilkan, yaitu terlalu lama adegan berkabung. Sisi baiknya, hal ini tentunya dapat membangun emosional para penonton untuk ikut larut dalam kesedihan rakyat Wakanda. Namun sisi buruknya, penonton juga bisa merasa jenuh dengan adegan-adegan yang seharusnya dapat dipersingkat dan tidak bertele-tele.

Apalagi dengan kematian Ratu Ramonda yang diperankan oleh Angela Basset pada pertengahan film yang terkesan biasa saja. Ratu Ramonda ditampilkan mati begitu saja setelah penyerangan yang dilakukan oleh Namor tanpa adanya perlawanan yang luar biasa. Hal tersebut seolah tidak sepadan dengan perjuangan Ratu Ramonda untuk Wakanda selama ini.

Namun jangan khawatir, sepertinya para penggemar Marvel terutama Black Panther masih memiliki harapan untuk sekuel film berikutnya. Hal ini dapat diprediksi dari Credit Scene yang memperlihatkan munculnya keturunan dari T’Challa yang siap menjadi Next Superhero untuk Wakanda ke depannya. Tentunya dapat dipastikan bahwa akan ada sekuel berikutnya untuk film Black Panther: Wakanda Forever ini.

beras