BPD Wonokerto Gelar Sosialisasi Hasil Pengaduan Aspirasi Masyarakat

Berita Baru Jatim, Lumajang — Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Wonokerto telah menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) tentang sosialisasi hasil pekan aspirasi masyarakat. Kegiatan ini untuk mendorong tata kelola anggaran desa tepat sasaran yang melibatkan seluruh warga, Kamis (21/11/).

Pekan aspirasi ini berlangsung selama sepekan, seluruh BPD dan Tim relawan pengaduan aspirasi masyarakat mendatangi masyarakat secara langsung ke rumah – rumah warga dengan membagikan formulir untuk menggali berbagai permasalahan khususnya terkait sektor layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, ekonomi, dokumen administrasi kependudukan dan lainnya.

Farida selaku DC Jatim wilayah Lumajang Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) menjelaskan bahwa pekan aspirasi juga merupakan bagian dari implementasi tugas BPD sebagaimana yang diatur dalam Permendagri 110 tahun 2016 tentang tugas BPD dan peraturan bupati Lumajang no 31 tahun 2017 tentang BPD, hal tersebut sangat penting agar aslirasi dan pengaduan masyarakat dapat dengan cepat dan dapat tertangani/ terakomodir dalam dokumen perencanaan dan pemganggaran desa.

“Serap sspirasi model pekan aspirasi dan adanya Kotak aspirasi yang telah disepakati harus diadakan tiap akan menyelenggarakan penyusunan RPJMDes, RKPDes dan APBDes. Serta sewaktu- waktu ketika masyarakat tiba- tiba ada ide pengembangan kapasitas masyarakat/SDM atau ketika ada komplain ditengah perjalanan pemerintahan desa yg sedang berjalan,” ucap Farida.

Dalam kesempatan yang sama, Bunasan selaku Ketua BPD mengatakan bahwa pekan aspirasi ini disambut positif oleh masyarakat dan metode ini sangat membantu kinerja BPD dalam menggali, menampung dan menyalurkan permasalahan – permasalahan yang terjadi di masyarakat serta hasil dari pekan aspirasi ini akan menjadi patokan dalam perencanaan RPJMdes Wonokerto kedepan

” hasil dari rekapitulasi pekan aspirasi masyarakat Wonokerto, hampir yang menjadi keresahan masyarakat adalah persoalan kebutuhan air bersih yang sudah beberapa bulan kekeringan, hal tersebut kami akan dorong usulan ini ke pihak pemdes untuk segera dianggarkan untuk tahun ini” tegasnya

Di lain pihak, masyarakat dan pemdes Wonokerto merasa terbantu oleh program desa melek anggaran yang dilaksanakan Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi (Seknas Fitra).

(Mib)