Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dinilai Diskriminasi, Warga Madura Gelar Aksi
Dinilai Diskriminasi, Warga Madura Gelar Aksi. (Foto: Kumparan)

Dinilai Diskriminasi, Warga Madura Gelar Aksi



Berita Baru Jatim, Surabaya – Demonstrasi warga Madura guna menyikapi penyekatan yang di nilai diskriminatif memenuhi Balai Kota Surabaya siang tadi, Senin (21/06/2021).

Dengan tajuk “Demontrasi Akbar Madura Melawan”, massa aksi yang terdiri dari masyarakat, mahasiswa, serta pemuda itu berkumpul di Tanean Suramadu.

Aksi warga Madura ini membawa tuntutan, hentikan penyekatan yang diskriminatif, lakukan swab di tempat hiburan dan tempat kerumunan lainnya di Surabaya. Unjuk rasa ini juga sedang trending topik pertama di media sosial Twitter, Senin (21/6/2021), dengan jumlah tweet 7.469 tweet.

Pengunjuk rasa menerobos penyekatan di jembatan Suramadu tanpa melakukan tes swab antigen dan menuju Balai Kota Surabaya. “Ini sebuah aspirasi yang harus di sampaikan ke Balai Kota Surabaya agar tidak diskriminasi ke warga Madura,” kata salah satu massa aksi melalui pengeras suara.

Dalam orasinya, seorang massa aksi mengucapkan dengan lantang bahwa rakyat madura bersatu dan berharap jangan pernah ada blokade. “Mohon penyampaian aspirasi harus tercapai saudara. Jangan menghalangi aksi kami. Mohon kerja sama kami dari warga Madura ingin menyampaikan kritik kepada wali kota Surabaya Eri Cahyadi,” jelas seorang massa melalui pengeras suara.

Menuju Balai Kota Surabaya

Dari informasi yang di himpun, kebanyakan peserta aksi menuju Balai Kota Surabaya memakai kendaraan roda dua dan truk. Tak hanya itu, peserta aksi juga kebanyakan tidak memakai masker dan helm saat meluruk ke Balai Kota Surabaya untuk menemui Wali Kota Eri Cahyadi.

Sesampainya di depan Balai Kota, massa aksi memaksa untuk bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan tak mau bertemu dengan perwakilan.

“Kita cuma mau bertemu dengan Wali Kota Eri Cahyadi, bukan perwakilan atau di dalam,” teriak salah satu korlap aksi saat di depan Balai Kota Surabaya, di kutip langsung dari detik.com.

Walikota Surabaya Temui Massa Aksi

Sembari menunggu Eri Cahyadi untuk menemui warga Madura yang massa aksi bershalawat.

Tak hanya itu, saat menemui Walikota Eri juga ikut bershalawat sebelum menjelaskan soal swab antigen di Penyekatan Jembatan Suramadu.

Eri Cahyadi mengatakan kebijakan ini atas keputusan bersama dari Forkopimda Jatim, pihaknya dengan Bupati Bangkalan hanya sebagai pelaksana tugas.

“Yang saya hormati saudara yang dari Madura. Kalau njenengan tanya saya, saudara saya masih di Bangkalan semuanya, orang tua saya kakek saya juga dari Bangkalan. Kalau njenengan ada yang tanya, ini yang bikin saya sedih waktu ada yang bilang diskriminasi,” kata Eri.

“Karena apa, yang dilakukan penyekatan, yang di swab itu bukan kebijakannya Wali Kota Surabaya. Saya hanya menjalankan keputusan Forkopimda. Insyaallah saya dan Bupati Bangkalan hanya menjalankan keputusan,” imbuhnya.

Mengenai hal ini, Eri mengatakan telah menyampaikan aspirasi massa kepada Forkopimda Jatim yang terdiri dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, hingga Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

“Tadi saya sudah koordinasi dengan Forkopimda, sudah saya sampaikan, karena itu mohon maaf jika kami menerapkan SIKM yang berlakunya tujuh hari itu karena pendapat sampeyan sudah kami sampaikan ke Forkopimda,” tambah Eri.

Personil Gabungan Melakukan Pengamanan

Untuk mengantisipasi pengamanan saat massa kembali menuju ke Madura. Sekitar 470 personel gabungan di siapkan.

“Personel sekitar 470 gabungan semua TNI, Polri Linmas, Satpol PP, Dishub,” kata Kabag Ops Polrestabes Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Eko Nur Wahyudiono di Suramadu sisi Surabaya.

Dinilai Diskriminasi, Warga Madura Gelar Aksi
Personel gabungan, rantis, hingga K9 telah disiapkan untuk pengamanan demo warga Madura (Foto: detik.com/Amir Baihaqi)

Eko mengatakan untuk antisipasi unjuk rasa, pihaknya tetap persuasif. Agar aksi demo warga Madura tersebut berjalan dengan baik.

“Kita tetap persuasif, kita menyiapkan anggota baik TNI, Polri, Linmas dan lain yang lebih banyak dari mereka. Sehingga mereka bisa jalan lancar menuju sasaran,” jelasnya.

beras