Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Bersama Bupati Gresik Canangkan Kampung Perikanan Budidaya Desa Pangkah Wetan
Dok. Foto: Beritabaru.co

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Bersama Bupati Gresik Canangkan Kampung Perikanan Budidaya Desa Pangkah Wetan



Berita Baru, GresikKementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dirjen Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani telah mencanangkan kampung perikanan budidaya Desa Pangkah Wetan dan Temu Lapang Kampung Perikanan Budidaya Ikan Bandeng Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur, Minggu (27/03/22).

Hadir pada acara tersebut, Analis Ekekutif Senior Grup Riset Sektor OJK, Edi Setijawan, Sekda Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, Anggota DPRD dari Partai Nasdem, Musa, Perwakilan Bea Cukai, Perwakilan Bank BNI, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik, Khoirul Anam, Camat Ujung Pangkah, Arifin, Kepala Desa Pangkah Wetan, Syaifullah Mahdi, dan Kelompok Pembudidaya ikan kampung perikanan budidaya bandeng.

Dalam sambutannya Dirjen Perikanan Budidaya, TB Haeru Rahayu mengatakan pencanangan kampung perikanan budidaya merupakan kebijakan yang telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya.

Hal tersebut merupakan implementasi dari program terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada tahun 2021-2024 KKP untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Dua dari tiga program terobosan yang dicanangkan tersebut menjadi tanggung jawab Dirjen Perikanan Budidaya (DJPB). Salah satunya yang mencakup pada subsektor perikanan budidaya yaitu pengembangan budidaya berbasis pada ekspor dengan empat komoditas yang akan dikembangkan salah satunya Ikan Bandeng.

Menurut data, pada tahun 2020 Kabupaten Gresik memproduksi ikan bandeng sebanyak 87,12 ribu ton dengan total nilai produksi sebesar Rp1,4 triliun. Pada tahun 2021, produksi ikan bandeng meningkat hingga 90,38 ribu ton dengan total nilai produksi mencapai Rp1,43 triliun, Tahun 2024 harus bisa mencapai 4 triliun,”harapnya.

“Setelah dicanangkannya kampung perikanan budidaya, pemerintah daerah jangan puas dulu dan tidak hanya berhenti disini, ini baru memulai,”katanya.

Sementara itu, Fandi Akhmad Yani mengemukakan sektor perikanan masih bisa beradaptasi dengan kondisi Pandemi sekitar 80 ribu ton per tahun masih bisa dihasilkan dari sektor perikanan.

Setelah dicanangkannya kampung perikanan budidaya ini, Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat akan berkolaborasi di mana lahan 28 ribu hektar lahan yang tersebar di Kabupaten Gresik sudah dicanangkan oleh KKP sebagai kampung Bandeng.

“Untuk itu Pemerintah Daerah akan fokus Dalam ekosistem perikanan yang tentunya tujuannya untuk kesejahteraan khususnya pembudidaya ikan bandeng yang nantinya manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Pemerintah Daerah juga bekerjasama dengan Bea Cukai, Diskoperindag yang mendorong hasil olahan ikan bandeng salah satunya Bandeng Mentari yang sudah kita ekspor ke Jepang dengan demikian sudah menunjukkan bahwasanya kualitas Produk olahan Ikan Bandeng di Gresik sangat luar biasa,”tandasnya.

Acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan berupa 1 unit Excavator, 10 unit pompa air, 1 paket sarana pengolahan kesehatan ikan, 4 paket pengelolaan irigasi tambak partisipatif, kepada kelompok pembudidaya ikan kampung perikanan budidaya ikan bandeng.

beras