DPP GMNI Desak Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan

Berita Baru, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) turut memberikan respon atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pascapertandingan laga Arema vs Persebaya, pada hari Sabtu (1/10) kemarin.

Sekretaris Jendral DPP GMNI, Muh. Ageng Dendy Setiawan menyampaikan turut berduka atas meninggalnya 187 orang serta ratusan lainnya yang masih luka-luka dan dirawat secara intensif.

“Semoga diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan serta yang luka-luka segera diberikan kesembuhan,” Ucap Dendy.

Dia menyampaikan tragedi ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dengan segera membentuk tim khusus untuk mencari fakta sumber permasalahan dari meninggalnya ratusan manusia di Bumi Malang tersebut.

“Momentum kali ini tentu menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap jalannya sepakbola Indonesia dan mencari akar permasalahan dari tragedi tersebut,”harapnya.

Lebih lanjut, banyaknya korban yang meninggal tentu menjadi tragedi memilukan dalam dunia sepak bola, hilangnya ratusan nyawa tersebut harus ada pihak yang bertanggung jawab.

“Mengusut tuntas siapa yang harus bertanggung jawab dari tragedi kematian yang menimpa ratusan orang yang meninggal dan mengalami luka-luka,”ungkapnya.

Disisi lain, Dendy juga menjelaskan pelaksanaan prosedur tetap keamanan dalam pertandingan juga harus dievaluasi karena peraturan FIFA yang tertuang pada pasal 19 menyebutkan tidak boleh ada senjata api atau gas air mata yang dibawa atau digunakan untuk pengendalian massa.

“Ini jelas bahwa ada prosedur tetap yang telah dilanggar,” tutupnya.