Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ekonom AS Sebut Perekonomian China akan Alami Rebound Solid pada 2023

Ekonom AS Sebut Perekonomian China akan Alami Rebound Solid pada 2023



Berita Baru, New York City – Perekonomian China diperkirakan akan mengalami rebound yang solid tahun depan, didongkrak oleh kekuatan utama dan stimulus kebijakannya, kata seorang ekonom senior Amerika Serikat (AS).

“Tahun 2023 seharusnya menjadi tahun rebound, saat ini ada banyak stimulus dalam investasi,” kata Albert Keidel, seorang ekonom pembangunan dengan spesialisasi di Asia Timur, kepada Xinhua dalam sesi wawancara baru-baru ini.

“Dengan inflasi yang rendah, China berada di posisi yang baik untuk menggunakan instrumen antisiklus guna merangsang ekonomi saat ini dan pada 2023,” katanya, seraya menambahkan bahwa “ekonomi pokok tetap sehat.”

Keidel, seorang profesor ekonomi di Universitas George Washington, mengatakan ekonomi China berhasil menjaga ketahanan di tengah tantangan dari serangan COVID dan lingkungan internasional yang kompleks.

Sektor-sektor seperti teknologi tinggi, e-economy dan penjualan e-commerce menghadirkan momentum yang kuat, yang terlihat dalam indikator-indikator ekonomi utama sejauh ini pada tahun 2022, katanya.

“Poin kuatnya adalah level investasi cukup tinggi, terutama investasi publik,” yang juga menjadi pertanda baik untuk melanjutkan ekspansi tahun depan dan seterusnya, kata Keidel, yang sebelumnya merupakan senior fellow di wadah pemikir AS Atlantic Council.

Lebih lanjut, peningkatan investasi asing langsung yang signifikan di China Daratan menunjukkan “kepercayaan diri yang tinggi” dari investor global, tuturnya.

Keidel, yang juga merupakan seorang mantan ekonom senior di kantor Bank Dunia di Beijing, mengatakan kebijakan COVID-19 China selama tiga tahun terakhir membantu meminimalkan gangguan terhadap struktur dan organisasi tenaga kerja, membangun fondasi bagi perekonomian.

Seiring China berupaya mengoptimalkan respons pandeminya, lebih banyak potensi ekonomi akan tersalurkan, khususnya di bidang-bidang yang membutuhkan layanan tatap muka seperti restoran dan katering, katanya.

Menyambut tahun 2023, “ekonomi China akan menjadi kuat” dan “akan menjadi titik terang di dunia,” yang memberikan “simpul dukungan dalam hal permintaan global,” papar Keidel.

Sang pakar yang juga merupakan penulis “China’s Economic Challenge: Unconventional Success”, sebuah buku tentang analisis strategi ekonomi yang mendorong perkembangan pesat China selama puluhan tahun, mengatakan dirinya optimistis tentang pertumbuhan berkelanjutan China.

Kombinasi investasi pintar dengan pangsa produk domestik bruto (PDB) yang tinggi dan permintaan makro yang dikelola dengan baik melalui kebijakan dalam sistem yang mutakhir merupakan formula utama yang mempertahankan pertumbuhan China di level yang sangat sehat selama puluhan tahun terakhir, tuturnya, seraya menambahkan bahwa kekuatan yang sama akan terus mendorong pembangunan ekonomi China.

Konferensi Pekerjaan Ekonomi Pusat yang digelar di Beijing pekan lalu menyebutkan bahwa kinerja ekonomi China pada 2023 diperkirakan akan mengalami pemulihan dan peningkatan secara keseluruhan.

Menguraikan tentang kebijakan fiskal dan moneter, industri, sains dan teknologi, serta sosial untuk tahun 2023, konferensi tahunan itu menjadikan stabilitas ekonomi sebagai prioritas utama dan menuntut kemajuan yang stabil sembari memastikan stabilitas ekonomi untuk tahun berikutnya.

China juga berjanji akan terus memperluas permintaan domestik dan memaksimalkan peran fundamental konsumsi dan peran kunci investasi pada 2023, menurut pertemuan yang diadakan oleh Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China sebelumnya pada bulan ini.

beras