Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

timnas iran

FIFA Didesak Coret Timnas Iran dari Piala Dunia 2022



Berita Baru, Sepakbola – CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, mendesak FIFA untuk mencoret Timnas Iran dari Piala Dunia 2022.

Menurut Palkin, pencoretan itu merupakan hukuman yang setimpal akibat Iran ikut mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Tuntutan Sergei Palkin mengacu pada tudingan Iran yang dianggap membantu Rusia dalam melakukan invasi ke Ukraina.

Iran disebut memasok pesawat tanpa awak alias drone ke Rusia untuk melancarkan serangan rudal.

“Klub sepakbola Shakhtar menyerukan FIFA dan seluruh komunitas internasional untuk segera melarang Timnas Iran bermain di Piala Dunia karena partisipasi langsung negara itu dalam serangan teroris terhadap Ukraina,” kata Sergei Palkin seperti dikutip The Athletic.

“Ini akan menjadi keputusan yang adil dan harus menarik perhatian seluruh dunia pada rezim yang membunuh orang-orang terbaiknya dalam membantu membunuh warga Ukraina,” tegas Sergei Palkin.

Kecil kemungkinan FIFA bakal menuruti tuntutan Sergei Palkin terkait pencoretan Timnas Iran dari Piala Dunia 2022.

Apalagi desakan pencoretan itu berlandaskan muatan politik yang tak ada hubungannya dengan sepakbola.

Sergei Palkin juga menyebut, lebih baik posisi Timnas Iran di Piala Dunia 2022 digantikan oleh Timnas Ukraina.

Menurut Sergei Palkin, Ukraina telah bermain sepenuh hati selama babak play-off di tengah situasi tak stabil akibat invasi Rusia.

“Tempat kosong harus diambil oleh Timnas Ukraina yang membuktikan mereka layak berpatisipasi di Piala Dunia,” tegas Sergei Palkin.

“Dengan kondisi yang tidak seimbang dengan timnas lainnya selama babak play-off, mereka bermain dengan hati,” sambungnya.

FIFA sejauh ini belum memberikan komentar terkait desakan dari Sergei Palkin.

Namun, seandainya Timnas Iran benar-benar dicoret tentu tak adil bagi FIFA untuk menggantikannya dengan tim Eropa lain di Piala Dunia.

FIFA juga tak punya riwayat mencoret sebuah timnas karena alasan politik di luar sepakbola.

Pada Piala Dunia 1994, Timnas Yugoslavia tetap bisa berpartisipasi meskipun negaranya mendapatkan sanksi dari PBB karena Perang Balkan.

Adapun penangguhan Timnas Rusia karena negaranya melakukan invasi ke Ukraina semata-mata dilakukan FIFA karena alasan keamanan.

FIFA berdalih, meminimalisir risiko terhadap keamanan bila tak mengambil tindakan terhadap Timnas Rusia yang dilarang bermain pada playoff kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, sekelompok tokoh sepak bola dan olahraga Iran juga pernah mendesak FIFA untuk mendiskualifikasi Timnas Iran dari Piala Dunia 2022.

Alasannya adalah karena pemerintah Iran dianggap masih melakukan pelarangan bagi suporter wanita menonton sepak bola secara langsung di stadion.

“Netralitas dari FIFA bukanlah pilihan. Kebrutalan dan permusuhan Iran terhadap rakyatnya sendiri telah mencapai titik kritis. Yakni menuntut pemisahan tegas dari dunia sepak bola dan olahraga,” bunyi pernyataan dari kelompok tersebut.

“Perempuan secara konsisten ditolak aksesnya ke stadion di seluruh negeri dan secara sistematis dikeluarkan dari ekosistem sepakbola di Iran yang sangat kontras dengan nilai dan statuta FIFA,” tegas pernyataan mereka.

beras