Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gandeng MA ASHRI, UNEJ Gelar Pengabdian Masyarakat Melalui Pelatihan Tata Rias dan Busana

Gandeng MA ASHRI, UNEJ Gelar Pengabdian Masyarakat Melalui Pelatihan Tata Rias dan Busana



Berita Baru, Jember – Dalam rangka pengabdian masyarakat program hibah dosen pemula, salah satu dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerjasama dengan Madrasah Aliyah (MA) ASHRI Jember gelar pelatihan tata rias dan busana pengantin muslimah. Acara tersebut digelar di Aula MA ASHRI, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, pada Jumat (14/07/2023).

Gandeng MA ASHRI, UNEJ Gelar Pengabdian Masyarakat Melalui Pelatihan Tata Rias dan Busana

Pelatihan tersebut dilakukan oleh Dewi Angelina S.S., M.A, salah satu dosen di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Pengabdian ini juga turut melibatkan dua mahasiswa program studi Sastra Indonesia, Fatmawati dan Fitri Fajaria.

Acara dibuka oleh Kepala Madrasah beserta beberapa staf pengajar lainnya. Kepala madrasah tersebut berharap agar seluruh peserta yang merupakan siswi MA ASHRI dapat mengikutinya secara sungguh-sungguh.

“Kami, pihak madrasah, sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Semoga hal ini dapat memberi manfaat terhadap siswi-siswi kami nantinya. Anak-anak, kalian harus mengikutinya dengan sungguh-sungguh,” harapnya.

Selanjutnya, acara diisi dengan pemberian materi oleh Dewi Angelina. Ia menjelaskan terkait dengan teknik dasar dalam tata rias, bahan-bahan yang dipakai. Ia juga memberikan beberapa video contoh terkait dengan praktik tata rias yang ada di internet.

“Pemberian materi juga mengenai penataan dan penggunaan busana untuk pengantin muslimah. Pemberian materi tersebut juga disertai dengan menunjukkan alat dan bahan yang digunakan serta teknik penggunaannya,” terangnya.

Setelah disampaikan terkait dengan dasar-dasar tata rias, para peserta yang terdiri dari 20 orang dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang dan dua model.

“Setiap kelompok tersebut melakukan praktik riasan terhadap modelnya sesuai arahan kami. Selain itu, salah satu model juga digunakan untuk peragaan dengan gaun muslimah lengkap dengan hiasan-hiasan lainnya layaknya pengantin,” ujarnya.

Dosen yang akrab disapa bu Angel itu berharap para santri mahir dan percaya diri untuk membuka jasa make up pengantin.

“Banyak berlatih dan sering ikut berbagai pelatihan make up, update gaya make up terbaru dan populer,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta workshop, Elisa mengatakan bahwa pelatihan ini sangat seru dan menambah wawasannya soal tata rias dan busana.

“Seru, terus menambah wawasan tentang make-up. Terutama kan kita cewek, jadi buat bekal untuk dapat tampil lebih percaya diri dan on-point,” pungkasnya.

beras