Capres dari PDI-P Ganjar Pranowo temui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di salah satu cafe di Jakarta, Jumat (18/8/2023).(Dok. Said Abdullah)

Ganjar-Muhaimin Tertutup, Sandiaga Uno Terlihat Tak Punya Daya Tawar di Mata PDIP

Berita Baru, Surabaya – Direktur Eksekutif Politika Research dan Consulting (PRC) Rio Prayogo mengatakan peta koalisi berubah total akibat deklarasi Anies-Cak Imin sebagai capres dan cawapres menjelang Pemilu 2024 mendatang.

“Peta koalisi benar benar berubah, terbelalak semua. Goyang sana sini, akibat deklarasi Anies-Muhaimin ini,” kata Rio kepada Beritabaru.co Jawa Timur, Minggu 3 September 2023.

Menurutnya, peta cawapres juga berubah total, seperti peluang Ganjar-Muhaimin otomatis tertutup meski sempat ada ajakan ke arah sana pasca pertemuan Ganjar dan Muhaimin kapan waktu lalu.

Sementara Sandiaga Uno, bagi Rio semakin terlihat tidak punya daya tawar di mata PDIP, makin ke sini proposal PPP mengusung Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar makin kecil.

“Buktinya belum ada finalisasi sampe sekarang malah SU terus bangun komunikasi dengan Demokrat dan PKS,” ungkapnya.

Lantas Siapa Pasangan Ganjar?

Berita Terkait : Ketua PMII Jatim: Rekonsiliasi Prabowo dan Gus Muhaimin Menunjukkan Jiwa Negarawan Sejati

Rio melihat konstelasi terkini, Ganjar akan memilih cawapres yang bisa mendongkrak elektabiltas terutama bisa menambal kelemahannya di provinsi Jawa Barat.

“Dugaan saya, RK kartunya akan hidup meski Golkar ada di kubu Prabowo. RK mewakili kebutuhan Ganjar dari aspek elektabilitas sebagai cawapres yang tinggi dan berasal dari basis lemah Ganjar yakni Jawa Barat,” pungkasnya.