Hasil Real Count Sementara KPU: PSI Pepet PPP

Berita Baru, Jakarta – Setelah penyelenggaraan Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari lalu, publik penasaran dengan hasil real count sementara KPU. Hal ini karena hasil tersebut bisa memprediksi keputusan akhir nantinya. Lebih jelasnya, simak uraian lengkapnya berikut ini.

Cek Hasil Real Count Sementara KPU

KPU merilis hasil real count sementara untuk membantu masyarakat dalam memantau perkembangan perhitungan suara di seluruh pelosok nusantara. Begitupun pada Selasa, 5 Maret 2024 kemarin.

Dalam situs KPU terpampang jelas informasi tersebut. Hasil real count sementara itu sendiri berasal dari penghitungan suara oleh KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).

Sejak pukul 12.07 WIB tercatat ada 542.458 TPS yang sudah terekap. Jumlah tersebut telah mencapai 65,89% dari keseluruhan total TPS yang ada di Indonesia. TPS nasional sendiri sebanyak 823.236. 

Dalam hasil real count sementara KPU ini tampak jelas bahwa PDI Perjuangan mampu menempati posisi teratas dengan persentase 16,39%. Lalu disusul oleh Golkar dengan persentase 15,05%.

Masih di angka belasan juga ada Gerindra dengan perolehan 13,3% dan PKB sebanyak 11,53%. Lalu di bawahnya ada Nasdem dengan persentase 9,43%.

Setelah itu, ada persaingan ketat dari PKS dan Demokrat karena hanya beda tipis. PKS memiliki persentase 7,5%, sementara Demokrat sebesar 7,41%.

Kemudian ada PAN dengan perolehan 6,95%. Lebih lanjut, tampak juga PSI yang pepet PPP. PPP mendapatkan persentase 4,01% yang berjarak tak cukup jauh dengan PSI dengan perolehan 3,13%.

Selanjutnya ada Gelora dengan persentase 1,49%, Perindo sebesar 1,25%, dan Hanura harus puas dengan angka 0,73%. Di bawahnya masih ada Partai Buruh dengan perolehan angka 0,59%.

Lalu ada Ummat dengan persentase mencapai 0,42%. Berikutnya ada PBB dengan persentase 0,33%, Garuda sebesar 0,29%, dan PKN memiliki persentase sebanyak 0,21%.

Detail Real Count Sementara KPU

Agar lebih memahami bagaimana hasil real count sementara yang KPU rilis, cek saja detailnya berikut ini.

• PDI Perjuangan sebanyak 16,39%
• Golkar sebanyak 15,05%
• Gerindra sebanyak 13,3%
• PKB sebanyak 11,53%
• Nasdem sebanyak 9,43%
• PKS sebanyak 7,5%
• Demokrat sebanyak 7,41%
• PAN sebanyak 6,95%
• PPP sebanyak 4,01%
• PSI sebanyak 3,13%
• Gelora sebanyak 1,49%
• Perindo sebanyak 1,25%
• Hanura sebanyak 0,73%
• Buruh sebanyak 0,59%
• Ummat sebanyak 0,42%
• PBB sebanyak 0,33%
• Garuda sebanyak 0,29%
• PKN sebanyak 0,21%

Syarat Partai Politik Masuk Parlemen

Selain hasil real count sementara KPU, dalam suasana pemilu juga santer membicarakan mengenai syarat parliamentary threshold. Hal tersebut berkaitan dengan syarat partai politik berhak masuk parlemen atau tidak.

Syarat ini pun sudah tertuang secara jelas di UU Nomor 17 Tahun 2017 soal Pemilihan Umum. Dalam undang-undang memang terpampang mengenai ambang batas partai politik yang bisa lolos ke parlemen.

Salah satunya di pasal 414 ayat 1. Terungkap secara gamblang bahwa partai politik yang jadi peserta pemilu setidaknya harus memiliki perolehan suara 4% agar bisa masuk parlemen.

Minimal perolehan suara tersebut berdasar perhitungan secara nasional. Apabila mampu mendapatkan persentase suara minimal 4%, maka bisa ikut dalam penentuan perolehan kursi DPR.

Terkait hal itu, jika partai politik lolos berdasarkan perhitungan suara secara nasional, berarti juga lolos secara daerah. Begitu pula sebaliknya. Jika lolos dari penghitungan daerah namun tak mencukupi untuk suara secara nasional, maka gagal masuk parlemen.

Karena hal itu, partai politik yang menjuarai daerah tertentu belum tentu bisa masuk parlemen. Hal tersebut tergantung dari perolehan suara secara nasional.

Peluang Partai Politik Lolos ke Parlemen

Meninjau dari syaratnya, apabila melihat hasil real count sementara KPU di atas, maka posisi PPP sampai dengan PDI Perjuangan terbilang aman. Sementara untuk PSI hingga PKN cukup berisiko gagal masuk parlemen.

Namun kembali lagi bahwa hasil tersebut masih sementara. Penghitungannya belum sampai 100%. Karenanya, masih butuh waktu untuk mengetahui hasil akhirnya.

Untuk PSI sendiri, persentasenya berjarak sedikit dengan ambang batas. Jikalau seiring penghitungan suara yang KPU lakukan turut menambah persentase PSI, besar kemungkinan partai dengan Ketua Umum Kaesang Pangarep ini lolos ke parlemen.

Hal tersebut juga berlaku untuk sejumlah partai politik lainnya yang ada di bawah PSI. Untuk itu, tunggu saja informasi terupdate dan resmi dari KPU.

Dari uraian di atas, terlihat jelas bagaimana hasil real count sementara KPU di situs resminya. Hasil tersebut bisa jadi tolok ukur sekaligus prediksi mengenai partai politik mana saja yang berpeluang masuk parlemen. Sedangkan untuk hasil akhirnya masih membutuhkan waktu untuk mengetahuinya.