Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

HUT Jatim
Foto: Gubernur Khofifah memberikan penghargaan ke atlet badminton, Khalimatus Sa’diyah.

HUT Jatim Ke-76 Angkat Tema “Jatim Bangkit”



Berita Baru Jatim, Surabaya – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Jawa Timur mengangkat tema Jatim Bangkit.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan percaya akan setelah kesulitan pasti ada kemudahan dan untuk itu kita harus kuat dalam membangkitkan perekonomian usai perang melawan Covid-19.

“Ada beberapa hal yang tadi saya nukil dari sambutan yang kita buat bersama, saya dan Pak Wagub, kita saling cocokkan itu antara kerja keras kita, tekad kita untuk membangun semangat bahwa Insyaallah kita bisa bangkit dengan seluruh partisipasi masyarakat yang luar biasa, sinergitas yang luar biasa,” ujar Khofifah di sela syukuran HUT ke-76 Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (13/10/2021), dikutip dari detik.com.

Khofifah mengatakan, dalam Al-Qur’an surat Al Insyirah, ada ayat yang memiliki arti ‘sesungguhnya setelah ada kesulitan akan ada kemudahan’.

“Ayat ini diulang dua kali sebagai bagian dari bangunan optimisme yang kita bisa lakukan, setelah kesulitan ini insyaallah akan ada kemudahan. Maka ayo bangkit masyarakat Jawa Timur sektor ekonomi, sektor pendidikan, sektor budaya, sektor pariwisata, sektor kesehatan dan semuanya, mudah-mudahan ini akan terus membaik,” imbuh Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah juga menuturkan Oktober menjadi bulan inklusi keuangan dan berdasarkan survei, keuangan di Jatim kian membaik dan mengalami peningkatan.

“Alhamdulillah data inklusi keuangan di Jawa Timur tahun 2019 itu survei sudah 87,96% yang mencapai 88%. Saya kemudian koordinasi dengan kepala OJK regional 4 Jawa Timur menyampaikan survei terakhir tahun 2019, tapi kira-kira dari pergerakan rekening pelajar, sampai dengan 2021 ini sudah positif 5%, itu berarti ada 92% sementara target nasional 2020 itu 90%. Nah kita di akhir 2021 ini insyaallah sudah melebihi target nasional,” jelas Mantan Menteri Sosial.

“Kabar baiknya adalah industri keuangan di Jawa Timur sudah jauh di atas rata-rata nasional, tentu pergerakan ini harus diikuti dengan pengendalian COVID-19,” tambah Khofifah.

Perempuan nomor satu di Jatim itu berterima kasih kepada seluruh masyarakat karena penanganan Covid-19 telah terkendali dan capaiannya tidak bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan dan sejumlah pihak.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kemudian jajaran Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim, Kajati dan kabupaten kota, paling bawah Bhabinkamtibmas, kepala desa dan kelurahan dan desa ini menjadi kekuatan yang luar biasa,” ujarnya.

Khofifah mengatakan Jatim telah masuk level 1 sesuai asesmen Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan itu menjadi buah kerja dan gotong royong seluruh pihak.

“Kalau kita menyandingkan di antara provinsi-provinsi yang lain kenapa belum mencapai level 1, itu antara lain karena testing dan tracing. Siapa yang melakukan di sini ada Babinsa, Bhabinkamtibmas. Siapa yang paling bawah adalah bidan desa dengan dorongan dari para kepala desa tentu di dalamnya ada kepala dusun. Proses ini menjadi bagian yang sangat penting. Itulah social capital Jawa Timur yang harus kita jaga, kita tumbuh kembangkan dalam format,” terangnya.

Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada sejumlah tokoh di Jatim. Penghargaan tertinggi di Jatim ini atas dedikasi dan prestasi para tokoh yang luar biasa.

Penghargaan ini diberikan pada Pangdam/V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kepala Kejati Jatim M Dhofir, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Magetan Suprawoto, Bupati Tuban Aditya Halindra.

Selain itu, penghargaan ini juga diberikan pada atlet badminton, Khalimatus Sa’diyah yang menyabet emas di Paralimpiade Tokyo 2020. Dia juga mendapatkan hadiah sebesar Rp 750 juta dari Pemprov Jatim.

beras