Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ini Daftar Negara yang Berdiri di Belakang Israel

Ini Daftar Negara yang Berdiri di Belakang Israel



Berit Baru, Jakarta – Konflik Israel dan Palestina masih berlanjut hingga kini. Ketegangan yang terjadi di wilayah Gaza masih berlangsung hingga saat ini. Kedua negara tersebut memiliki pendukung masing-masing. Di bawah ini daftar negara yang berdiri di belakang Israel.

Daftar Negara yang Berdiri di Belakang Israel

Melansir dari Al Jazeera, jumlah korban yang tercatat hingga Rabu (11/10) adalah 1.055 warga meninggal dunia dan sebanyak 5.148 orang luka-luka. Sementara itu, menurut laporan militer di Israel ditemukan sebanyak 1.200 orang tewas dan 2.800 luka-luka.

Aksi saling serang yang terjadi antara Israel dan Palestina menyita perhatian dan juga keprihatinan dunia internasional. Akhirnya, terbentuklah dua kubu kelompok yang mendukung Israel dan Palestina. Di dalam Operasi Pedang Besinya untuk membalas Hamas, maka pasukan militer Israel memperoleh bantuan dari beberapa negara.

Australia

Australia mendesak upaya gencatan senjata untuk melindungi warga sipil dalam konflik Gaza. Di waktu yang sama, Australia menyatakan dukungan terhadap Israel dan haknya untuk mempertahankan diri. Anthony Albanese, Perdana menteri Australia menyalahkan Hamas atas kekerasan dan mengutuk tindakan sembarangan yang menargetkan warga sipil.

Ia juga menyatakan bahwa serangan tersebut tidak beralasan dan juga memiliki tujuan untuk menciptakan terror. Meskipun demikian, ia mengakui tutut prihatin terhadap ratusan orang yang terbunuh di Gaza.

Amerika Serikat

Melansir dari News18 (9/10/2023), Presiden AS, Joe Biden menyatakan dukungan Amerika Serikat terhadap Israel yang kuat dan tidak tergoyahkan. Ia bahkan memerintahkan pesawat dan kapal tempur milik AS untuk mendekat ke Israel dengan tujuan mengirimkan bantuan militer baru. Hal ini berarti menambah daftar negara yang berdiri di belakang Israel.

Pemerintah Amerika Serikat di Pentagon pun mengirimkan kapal induk USS Gerald F Ford, kapal perang, dan juga meningkatkan skuadron pesawat tempur yang ada di wilayah tersebut. Tidak hanya itu saja, dukungan untuk Israel muncul di dalam negeri. Gubernur New York memerintahkan monument di NYC, termasuk Moynihan Train Hall dan Empire State Building diterangi dengan lampu warna biru dan warna warna simbol bendera Israel.

Prancis

Presiden Prancis, Emmanuel macron mengutuk serangan yang dilakukan kepada Israel serta menegaskan dukungan terhadap Israel. Ia pun terlibat pembicaraan dengan Presiden Israel Isaac Herzog serta Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia juga mengatakan bahwa Prancis berdiri dalam solidaritas dan komitmen terhadap keamanan serta hak Israel dalam membela diri dalam pembicaraan tersebut.

Inggris

Rishi Sunak, selaku Perdana Menteri Inggris menyatakan kepada Netanyahu bahwa Inggris mendukung Israel dan berupaya memastikan dunia memiliki satu suara. Kantor pemerintahan Downing Street menyatakan Sunak menegaskan kembali bahwa Inggris mendukung Israel dan dengan tegas melawan tindakan terror ini. Perdana Menteri memberikan penawaran terhadap Perdana Menteri Netanyahu untuk dukungan apapun yang diperlukan oleh Israel lanjut dari pernyataan tersebut.

Jerman

Jerman menjadi negara selanjutnya dalam daftar negara yang berdiri di belakang Israel. Pemerintah Jerman di Berlin tampak mengibarkan bendera Israel di samping benderanya sendiri dan bendera Uni Eropa. 

Bendera-bendera ini terpasang di samping gedung Reichstag, jantung pemerintahan federal Jerman. Melansir dari Dailymail (9/10/2023), Kanselir Jerman Olaf Schulz mengatakan mengutuk atas serangan-serangan roket dari Gaza dan ia menyatakan dukungannya terhadap Israel.

Norwegia

Norwegia mengutuk atas serangan mendadak Hamas kubu Palestina terhadap warga sipil Israel. Menteri Luar Negeri Norwegia, Anniken Huitfeldt menyatakan Norwegia mengutuk keras serangan terhadap warga sipil Israel dan menyerukan penghentian segera serangan dan kekerasan yang terjadi.

Dukungan Norwegia terhadap Israel muncul satu bulan sesudah Huitfeldt bertemu dengan para pejabat Israel maupun Palestina. Pemerintah menyatakan konflik ini sebagai hal tragis bagi kedua negara karena negara Palestina belum terbentuk.

Austria

Austria berkontribusi dengan mengirim sejumlah pasukannya dalam misi Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) sejak tahun 2011 yang mendukung Israel dalam menentukan serta menetapkan garis gencatan senjata. Menanggapi serangan pasukan Hamas kepada Israel, pemerintah Austria menghentikan bantuan kepada Palestina.

Dikutip dari Reuters, Alexander Schallenberg, Menteri Luar Negeri Austria menyatakan negaranya menangguhkan bantuan senilai 19 juta euro atau 20 juta dollar untuk sejumlah proyek Palestina. Bendera Israel dikibarkan di atas kantor kanselir dan Kemenlu Austria untuk menyatakan keprihatinannya.

Itulah daftar negara yang berdiri di belakang Israel dan mendukung negara tersebut dalam melancarkan serangan ke Gaza.

beras