Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jangan Lupa Cek Kesehatan Setelah Lebaran

Jangan Lupa Cek Kesehatan Setelah Lebaran



Berita Baru, Surabaya – Berbagai jenis makanan biasanya akan tersaji ketika momen hari raya Idul Fitri, seperti nastar, opor ayam, semur daging, rendang, sambal goreng ati, dan lain-lain.

Meski terbilang makanan yang nikmat dan banyak nutrisi, beberapa makanan tersebut nyatanya juga mengandung santan, garam, dan lemak yang mampu memicu berbagai jenis penyakit.

Tidak heran jika banyak yang mengeluh masalah kesehatan usai lebaran. Untuk itu, disarankan melakukan tes kesehatan. Namun yang harus di ingat, cek kesehatan tidak harus menunggu munculnya gejala penyakit. Segera lakukan pemeriksaan segera setelah kamu merasa banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Berikut beberapa yang pemeriksaan yang dilakukan usai lebaran.

1. Cek Kolesterol

Sumber kolestrol terdapat pada makanan seperti daging dan santan. Kadar kolestrol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung, stroke, jantung coroner.

Tidak mau penyakit tersebut menyerang tubuh? Untuk itu, sehabis Lebaran menjadi waktu tepat untuk memeriksakan kadar kolesterol akibat asupan makanan daging dan bersantan yang kerap sulit dikendalikan.

2. Cek Gula Darah

Ini merupakan pemeriksaan kadar gula (glukosa) di dalam darah. Tes ini bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit diabetes. Mengecek gula darah juga berfungsi untuk mengendalikan dan mencegah komplikasi bagi pengidap diabetes.

Kadar gula dalam darah diatur oleh hormon insulin. Namun pada pengidap diabetes, insulin yang dihasilkan oleh tubuh tidak mencukupi atau tidak bekerja semestinya. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah dan menyebabkan kerusakan organ jika tidak segera dilakukan perawatan.

Asupan kalori dan karbohidrat berlebih adalah penyebab kadar glukosa meningkat. Oleh sebab itu, makanan seperti ketupat, kue kering seperti nastar, putri salju, dan lainnya harus diatur asupannya. Sebab jika tidak, mereka akan membahayakan para pengidap diabetes.

3. Cek Asam Urat

Asam urat adalah senyawa alami yang diproduksi tubuh dan terbentuk dari penguraian zat purin dari makanan atau minuman. Dalam pengecekan asam urat bisa dilakukan dengan dua cara, pertama tes asam urat dalam darah dan tes asam urat dalam urine.

Tes darah dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk diperiksa di laboratorium. Sampel darah yang diambil akan menunjukkan angka kandungan atau kadar asam urat seseorang. Sementara pemeriksaan urine dilakukan dengan mengambil sampel urine.

Melalui tes ini, dokter akan mengetahui fungsi ginjal dalam membuang asam urat. Apabila ginjal tidak dapat membuang asam urat dari darah secara normal, risiko pembentukan kristal atau batu ginjal menjadi lebih besar. Maka dari itu, tes urine dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak batu ginjal akibat asam urat tinggi.

beras