Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jawa Timur Jadi Kunci Pilpres 2024

Jawa Timur Jadi Kunci Pilpres 2024



Berita Baru, Surabaya – Provinsi Jawa Timur merupakan kunci kemenangan bagi masing-masing calon presiden dalam pertarungan pemilihan presiden pada (Pilpres) 2024 mendatang. 

Berdasarkan data Pemilu 2019 daftar pemilih tetap (DPT) di Jawa Timur menduduki peringkat kedua di Indonesia. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak mencapai 33 juta orang. 

Sedangkan Jawa Timur menjadi pemilih terbanyak kedua dengan 31 juta orang dan Jawa Tengah dengan 28 juta orang.

Lembaga Survie Charta Politika mengungkap elektabilitas Anies di Jawa Barat berada di posisi teratas dengan angka 27%, disusul Prabowo 26,7 persen, dan Ganjar 15,2 persen.

Berbeda dengan di Jawa Tengah. Elektabilitas Ganjar Pranowo memimpin dengan angka 73%, disusul Anies 8%, dan Prabowo 7%.

Sedangkan di Jawa Timur ketiga kandidat saling berbagi suara dengan perolehan masing-masing, Ganjar 32,2%, Prabowo 30%, dan Anies 20%.

Survei ini dilakukan Charta Politika pada 4-12 November dengan metode tatap muka atau face to face interview kepada respoden 17 tahun ke atas yang memenuhi syarat sebagai pemilih.

2 Pertarungan Pilpres Sebelumnya

Pada Pemilu 2014 dan 2019, terlihat Jawa Timur menjadi penentu kemenangan. Meski Prabowo berhasil menang telak di Jawa Barat sebagai provinsi dengan pemilih terbesar tetap gagal menjadi presiden karena tidak mampu mendapatkan suara lebih banyak dari lawannya yakni Jokowi.

Dari 24,6 juta suara sah di Jawa Timur dalam Pemilu 2019, Prabowo hanya mendapat 8,4 juta suara. Masih jauh dari 16,2 juta suara jumlah suara yang diraup oleh Jokowi.

Pada Pemilu 2014 Jokowi unggul tipis dengan perolehan 11,6 juta suara dari Prabowo yang mendapat 10,2 juta suara.

Jokowi unggul jauh atas Prabowo pada Pemilu 2019 tak lepas dari sosok KH. Ma’ruf Amin sebagai Cawapres dinilai berhasil mendapatkan suara Nahdliyyin.

Cawapres Penentu Kemenangan

Ada beberapa nama yang bisa merepresentasikan kekuatan pemilih di Jawa Timur, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Menkopolhukam Mahfud MD.

Khofifah dinilai punya modal elektoral penting. Dia selain pemimpin Muslimat NU, badan otonom Nahdlatul Ulama. Sejak tahun 2000 yang diperkirakan anggotanya lebih dari 30 juta orang. 

Berikutnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai orang Jawa Timur dan memiliki basis kuat di pesantren dinilai bisa mempengaruhi suara warga nahdliyin.

Nama Menkopolhukam Mahfud MD juga berpotensi digaet untuk maju menjadi sebagai cawapres pada pemilu 2024 mendatang. Mahfud dinilai bisa merebut suara pemilih di Jawa Timur.

beras