Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Karir Politik Gibran, Cawapres Prabowo Subianto
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyalami relawan Pro Jokowi saat menghadiri acara Rakernas Projo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Karir Politik Gibran, Cawapres Prabowo Subianto



Berita Baru, Jakarta – Karir politik Gibran baru-baru ini tengah menjadi headline news oleh hampir seluruh media Indonesia. Usai ditetapkan sebagai cawapres yang mendampingi Prabowo di pesta pemilu 2024 mendatang, Gibran kini banyak mendapat sorotan. Tidak hanya karena putra sulung Presiden Joko Widodo, sebab Gibran juga belum lama aktif berkiprah di dunia politik Indonesia.

Gebrakan Baru Dunia Politik Indonesia

Keputusan memilih Gibran sebagai bakal wakil presiden memang menimbulkan pro dan kontra sendiri di tengah masyarakat.

Pasalnya, Gibran dinilai mampu membawa perubahan dan gebrakan baru bagi generasi muda. Hal tersebut memang memiliki pengaruh yang cukup penting dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia.

Profil Lengkap Gibran Rakabuming

Sebelum menyoroti karir politik Gibran, berikut biografi singkatnya. Gibran Rakabuming Raka merupakan putra sulung presiden Joko Widodo dan Iriana yang lahir di kota Solo, Jawa Tengah. Lahir sebagai rakyat Kota Solo, Gibran mengenyam pendidikan sejak sekolah dasar di Surakarta.

Namun setelah lulus, dirinya melanjutkan sekolah pertama (SMP) di Singapura. Setelah menyelesaikan pendidikan di salah satu Universitas terkemuka Singapura, Gibran kembali ke Tanah Air dan memulai sebuah bisnis kuliner. Tak disangka,  berbagai bisnis yang ia dirikan cukup mendapatkan antusiasme dari masyarakat.

Pria berusia 36 tahun tersebut, mulai menjajal peruntungannya di dunia politik Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta pada 2021 silam. Dengan nama besar sang ayah, Gibran akhirnya memenangkan diri sebagai walikota. Kiprahnya yang ikut serta dalam berbagai keadaan, dinilai cukup membawa dampak besar bagi kemajuan Kota Solo hingga saat ini.

Hingga tahun ini, Gibran dinilai cukup mampu berbaur di segala kalangan masyarakat dan mampu membangun Kota Solo jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebelum adanya deklarasi pengumuman cawapres pendamping Prabowo Subianto, Gibran berada di bawah naungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Dampingi Prabowo Maju di Pilpres 2024

Setelah pasangan Anis-Muhaimin yang sejak awal mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat Capres dan Cawapres, jelang pendaftaran resmi, giliran Ganjar-Mahfud mengikuti jejaknya. Tinggal satu kandidat yang sampai satu minggu waktu pendaftaran dibuka, belum juga memutuskan siapa pilihan wakil yang akan diumumkan. 

Tak berlangsung lama, seluruh anggota koalisi Partai Indonesia Maju atau KIM, bertemu dan menggelar rapat di kediaman ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto. Hasil dari rapat tersebut, akhirnya mendapatkan titik temu siapa yang dinilai tepat mendampinginya sebagai cawapres nanti.

Dengan keputusan ini, terpilihlah Gibran Rakabuming sebagai cawapres di pilpres 2024 nanti.  Dengan adanya keputusan tersebut, tentu saja menimbulkan berbagai stigma di kalangan masyarakat. Sebagai kandidat termuda pertama setelah beberapa tahun silam, Gibran dipertanyakan sepak terjangnya di dunia politik.

Pertaruhan Karir Politik Gibran

Terlepas daripada itu, Gibran yang semula berada di bawah naungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kini dipertanyakan kredibilitasnya. Seperti yang kita ketahui bersama, partai PDIP telah mengusung capres dan cawapresnya sendiri. 

Jika Gibran menyetujui keputusan tersebut, maka sudah pasti dirinya akan dinonaktifkan sebagai kader tetap partai tersebut. Kini, yang tertinggal di benak rakyat partai mana yang kemudian akan menampung Gibran?

Menjadi kandidat dalam pilpres 2024 mendatang, Partai Gerindra secara resmi mengumumkan bahwa Prabowo Subianto akan maju sebagai Capres didampingi oleh Gibran Rakabuming Raka yang akan menjadi cawapres. 

Gibran yang semula menjadi Walikota termuda memimpin kota Solo tersebut, kini, merupakan satu-satunya kandidat yang paling muda. Di usianya yang baru 36 tahun, Gibran dinilai cukup kompeten memimpin kota Solo dengan baik. Hingga diputuskannya sebagai cawapres oleh KIM, Gibran masih aktif sebagai kader partai PDIP.

Hingga kini, belum diputuskan apakah dirinya akan berganti parpol maupun tetap bernaung di partai yang sama. Karir politik Gibran yang tergolong masih seumur jagung tersebut juga menjadi banyak perbincangan masyarakat. Banyak pro dan kontra tentang dirinya yang akhirnya menerima pinangan Prabowo sebagai cawapres di pilpres 2024 mendatang.

beras