Kenalkan Industri Hulu Migas Kepada Masyarakat, Srikandi Energi Indonesia Gelar Webinar Nasional

Berita Baru, Surabaya – Srikandi Energi Indonesia kembali mengedukasi masyarakat melalui kegiatan webinar skala nasional.

Mengusung tema Industri Hulu Migas, Srikandi Energi Indonesia menghadirkan narasumber-narasumber expert di bidangnya dalam webinar yang digelar pada Jumat, 5 Mei kemarin.

Tak tanggung-tanggung, organisasi keperempuanan bidang energi itu mengundang 3 pemateri, yakni dari Kepala Divisi Humas SKK Migas Jabanusa, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi serta Direktur Eksekutif ReForMiner institut. 

Annisa Nuril Deanty selaku Direktur Eksekutif Srikandi Energi Indonesia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan industri hulu migas kepada masyarakat agar dapat dipahami dan dipelajari lebih mendalam.

“Kami ingin masyarakat lebih tercerdaskan lagi soal bagaimana sih sebenarnya industri hulu migas ini berjalan,” kata Annisa dalam sambutannya. 

Dalam sesi pemaparan materi, Kepala Divisi Humas SKK Migas, Indra Zulkarnain menjelaskan tentang tugas, fungsi serta arah kebijakan SKK Migas serta target pengadaan 1 juta BOPD. 

Lebih lanjut, Arya Dwi Paramita dari PT Pertamina juga menjelaskan tentang target 1 juta BOPD beserta langkah-langkah yang akan ditempuh oleh pihaknya bersama stakeholder terlibat.

“Pertamina mempunyai 3 strategi yakni sustain, growth dan partnership. Apalagi mengingat industri hulu sangat penting dalam menompang suplay energi di indonesia,” pungkas Arya.

Direktur ReForMiner Institut, Komaidi Notonegoro turut menyampaikan tentang peranan penting Industri Hulu sebagai penopang perekonomian nasional.

Karena dari Industri Hulu inilah sumber energi seperti minyak bumi dihasilkan dan diolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Sebelum menutup kegiatan tersebut, Annisa mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat terkait energi dan segala hal yang berkaitan dengan itu.

“Karena bukan hanya milik elit penguasa namun juga milik kita bersama sebagai masyarakat Indonesia,” tandasnya sembari mengakhiri.