Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Keutamaan Sholat Tarawih di Malam 1-30 Puasa Ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin

Keutamaan Sholat Tarawih di Malam 1-30 Puasa Ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin



Berita Baru, Surabaya – Memahami keutamaan sholat tarawih sangatlah penting. Ini dapat menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk melaksanakan sholat tarawih di malam 1-30 secara sungguh-sungguh. Sehingga semakin optimal dalam meraih manfaat serta pahala di bulan suci Ramadhan. Lantas seperti apa keutamaannya? Mari kita ulas dalam artikel berikut ini.

Keutamaan Sholat Tarawih dan Kebenarannya yang Perlu Umat Islam Ketahui

Pada dasarnya, Rasulullah SAW mencontohkan sholat tarawih sebagai ibadah sunnah di malam sepanjang bulan Ramadhan. Tidak ada kewajiban melaksanakannya, mengingat hukum sholat tersebut adalah sunnah muakkadah.

Selain itu, tarawih tidak mengharuskan kita untuk berjamaah di masjid atau mushola. Tata caranya bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing. Hanya saja, memang yang lebih utama adalah bersama-sama.

Sholat tarawih pada bulan Ramadhan sejatinya merupakan bentuk peningkatan ibadah sekaligus sarana mendekatkan diri kepada Allah. Ini merupakan kesempatan emas guna menghapus dosa-dosa asalkan kita beribadah secara khusyuk dan penuh kesadaran. Sebagaimana telah tertera dalam sebuah hadits yang berbunyi:

“Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan sholat tarawih, bukan mewajibkannya. Beliau bersabda: ‘Barang siapa yang terjaga dan melakukan tarawih pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Di samping hadist shahih tersebut, ada beberapa keterangan lain yang menyebutkan tentang keutamaan sholat tarawih di malam 1-30 puasa Ramadhan. Salah satunya yang tertulis dalam Kitab Durratun Nasihin karangan Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-Syakir al-Khaubawiyyi.

Kendati demikian, ketika mempelajari beberapa keterangan kitab Durratun Nasihin sebaiknya hati-hati. Pasalnya, sebagian besar ulama dan pakar agama telah memastikan jika yang tertulis di dalamnya tidak berasal dari hadist.  

Sehingga sifatnya terbilang lemah dan mungkin saja bisa keliru. Untuk itu, kita dapat menjadikannya sebagai motivasi saja bukan acuan dasar. Adapun keutamaan sholat tarawih di malam 1-30 puasa Ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin meliputi:

Tarawih Malam Ke-1

يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ

Artinya: “Tepat di malam pertama, dosa orang mukmin yang melakukan tarawih akan keluar sebagaimana seorang wanita (ibu) yang melahirkan anaknya ke dunia.

Tarawih Malam Ke-2

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ

Artinya: “Di malam kedua, orang yang melaksanakan ibadah sholat tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya apabila sama-sama mukmin.”

Tarawih Malam Ke-3

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ

Artinya: “Keutamaan sholat tarawih di malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: Mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosa-dosamu yang telah berlalu.”

Tarawih Malam Ke-4

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: “Orang tarawih di malam keempat mendapatkan pahala sebagaimana seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur, serta Al Quran.”

Tarawih Malam Ke-5

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى

Artinya: “Di malam kelima, Allah menjanjikan pahala layaknya seseorang yang menunaikan sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, serta Masjidil Aqsha.”

Tarawih Malam Ke-6

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ

Artinya: “Keutamaan sholat tarawih di malam keenam, Allah menjanjikan pahala seperti malaikat yang tawaf di Baitul Makmur, dan setiap batu serta tanah pun memintakan ampunan untuknya.”

Tarawih Malam Ke-7

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ

Artinya: “Di malam ketujuh, orang tarawih seakan-akan menemui zaman Nabi Musa kemudian menolongnya dari serangan Fir’aun maupun Haman.”

Tarawih Malam Ke-8

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Artinya: “Di malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana yang telah diberikan-Nya kepada Ibrahim.”

Tarawih Malam Ke-9

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

Artinya: “Pahala tarawih di malam kesembilan, seperti beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya nabi-nabi.”

Tarawih Malam Ke-10

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya: “Keutamaan sholat tarawih di malam kesepuluh yaitu Allah memberikan kebaikan lebih dari dunia maupun akhirat.”

Tarawih Malam Ke-11

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا كَيَوْمٍ وُلِدَ مِنْ بَطْنِ اُمِّهِ

Artinya: “Orang yang sholat tarawih di malam kesebelas kelak akan meninggal seperti keadaan baru dilahirkan dari perut sang ibu.”

Tarawih Malam Ke-12

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ

Artinya: “Di malam ke-12, orang-orang akan bersinar wajahnya ketika hari kiamat, bagaikan rembulan di sholat tarawih malam purnama.”

Tarawih Malam Ke-13

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمْنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ

Artinya: “Keutamaan sholat tarawih ke-13 adalah pada hari kiamat orang-orang tersebut akan selamat dari berbagai keburukan.”

Tarawih Malam Ke-14

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةَ عَشَرَةَ جَاءَتِ الْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُوْنَ لَهُ اَنَّهُ قَدْ صَلَّى التَّرَاوِيْحَ فَلَا يُحَاسِبُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Tarawih di malam ke-14, akan disaksikan malaikat, sehingga Allah tidak akan menghisabnya di hari akhir.”

Tarawih Malam Ke-15

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةَ عَشَرَةَ تُصَلِّى عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِىِّ

Artinya: “Di malam ke-15, malaikat penyangga Arsy maupun penjaga kursi kerajaan langit akan memintakan ampunan untuknya.”

Tarawih Malam Ke-16

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةَ عَشَرَةَ كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةَ النَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةَ الدُّخُوْلِ مِنَ الْجَنَّةِ

Artinya: “Di malam ke-16, Allah mencatat keselamatan dari neraka serta kebebasan baginya untuk masuk surga.”

Tarawih Malam Ke-17

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةَ عَشَرَةَ يُعْطَى مِثْلَ ثَوَابَ الْاَنْبِيَاءِ

Artinya: “Tepat di malam ke-17, Allah SWT menjanjikan ganjaran sebagaimana yang Allah berikan kepada para nabi.”

Tarawih Malam Ke-18

وَفىِ اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةَ عَشَرَةَ نَادَى مَلَكٌ يَاعَبْدَ اللهِ اَنَّ اللهَ رَضِىَ عَنْكَ وَعَنْ وَالِدَيْكَ

Artinya: “Keutamaan sholat tarawih di malam ke-18, adalah doa malaikat yang berbunyi: wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah sudah meridhoimu beserta kedua orang tuamu.”

Tarawih Malam Ke-19

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةَ عَشَرَةَ يَرْفَعُ اللهُ دَرَجَاتَهُ فِى الْفِرْدَوْسِ

Artinya: “Allah meninggikan derajat orang yang tarawih di malam ke-19.”

Tarawih Malam Ke-20

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ

Artinya: “Sholat tarawih di malam ke-20 pahalanya sama dengan orang-orang shaleh dan pejuang yang mati syahid.”

Tarawih Malam Ke-21

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ مِنَ النُّوْرِ

Artinya: “Allah menjanjikan rumah di surga bagi orang-orang yang sholat tarawih di malam ke-21.”

Tarawih Malam Ke-22

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ

Artinya: “Keutamaan shalat tarawih pada malam ke-22, kelak saat kiamat tiba ia akan selamat dari berbagai kebingungan.”

Tarawih Malam Ke-23

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ

Artinya: “Allah menjanjikan kota di dalam surga untuk orang-orang yang tarawih di malam ke-23.”

Tarawih Malam Ke-24

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً

Artinya: “Di malam ke-24, orang-orang yang tarawih mendapat 24 doa yang mustajab.”

Tarawih Malam Ke-25

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ

Artinya: “Allah akan menghilangkan siksa kubur bagi orang-orang yang tarawih di malam ke-25.”

Tarawih Malam Ke-26

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا

Artinya: “Keutamaan sholat tarawih di malam ke-26, Allah akan meningkatkan pahalanya selama 40 tahun.”

Tarawih Malam Ke-27

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاظِفِ

Artinya: “Tarawih di malam ke-27, kelak saat kiamat tiba ia melewati shiratal-mustakim secepat kilat.”

Tarawih Malam Ke-28

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ

Artinya: “Allah akan mengangkat 1000 derajat di surga bagi orang-orang yang tarawih di malam ke-28.”

Tarawih Malam Ke-29

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ

Artinya: “Pahala tarawih di hari ke-29 setara dengan seribu ibadah haji.”

Tarawih Malam Ke-30

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ  يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى

Artinya: “Di malam ke-30, Allah berkata: Makanlah buah-buahan surga, mandilah air salsabil, serta minumlah di telaga kautsar.” Sesungguhnya aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hambaku.”

Nah, itulah keutamaan sholat tarawih di malam 1-30 puasa ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin. Semoga bisa menjadi dorongan supaya senantiasa rajin menjalankan ibadah sunnah di bulan suci Ramadhan.

beras